JAYAPURA,- Sebanyak 45 Induk Organisasi Cabang Olahraga (Cabor) akan melaksanakan prakualifikasi PON (Pra-PON) 2019, untuk meloloskan atlet masing-masing Provinsi ke PON XX tahun 2020 di Papua.
Papua sebagai tuan rumah yang juga sudah otomatis lolos ke PON XIX/2016 juga ikut ambil bagian pada babak kualifikasi nanti. “Papua pasti ikut ambil bagian pada babak kualifikasi PON, itu meskipun hasilnya tidak mempengaruhi posisi Papua di ajang PON,” kata Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya, kepada pers di Jayapura, Selasa, (15/1/2019).
Kenius menyebutkan, menjadi tuan rumah PON, KONI Papua wajib memfasilitasi cabor untuk mengikuti Pra PON. Sebab, perhelatan Pra PON dengan melibatkan semua daerah, bertujuan mengasah kemampuan dan tolak ukur sejauh mana program pemusatan latihan selama ini. “Untuk cabor yang akan mengikuti Pra PON, KONI tentu akan fasilitasi,” ujarnya.
Terkait dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua, Kenius mengaku, anggaran sebesar Rp 300 miliar yang diberikan pemerintah, akan mengelola anggaran tersebut dengan baik.
“KONI Papua memang membutuhkan anggaran yang sangat besar, tetapi yang diberikan pemerintah akan kita kelola dengan baik untuk kegiatan pemusatan latihan,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe mengaku, pemerintah sudah menyetujui anggaran yang diminta KONI Papua sebesar Rp 300 miliar dari anggaran APBD 2019.
Anggaran ini akan digunakan untuk kegiatan operasional KONI maupun pemusatan latihan atlet yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020.