Pasific Pos.com
Olahraga

KONI Papua Pastikan TC Sentralisasi PON 2021 Selama Enam Bulan

TC Sentralisasi PON 2021
Pemateri Dominggus Lutrun saat menyampaikan materi pada pelatihan pelatih PON Papua di salah satu hotel di kota Jayapura, Sabtu, 11 Juli 2020

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua memastikan bakal melaksanakan pemusatan latihan atau Training Center Sentralisasai dan Desentralisasi persiapan PON 2021 selama enam bulan kedepan.

Penegasan itu disampaikan Sekretaris Umum Koni Papua, Kenius Kogoya, para paparannya pada penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelatihan Pelatih dan Asisten Pelatih di salah satu hotel di Kota Jayapura, Sabtu, 11 Juli 2020.

Kenius mengatakan, sesuai dengan hasil pertemuannya dengan Ketua Umum KONI Papua yang juga selaku Gubernur, Bapak Lukas Enembe, prinsipnya menyetujui program kerja KONI terkait dengan pemusatan latihan Sentralisasai dan Desentralisasi persiapan PON 2021.

Sebab, TC Sentralisasai dan Desentralisasi terkait dengan anggaran yang ada pada KONI Papua. ‘’Dalam waktu dekat kita sudah masuk pada TC sentralisasai dan desentralisasi, kalau para atlet kita sudah petahkan atlet utama dan madya,’’ ujarnya.

Kenius mengatakan, jumlah atlet Papua saat ini sangat banyak, sehingga kita harus merencanakan anggarannya dengan baik. Sebab, kita tidak tahu fiskal APBD tahun 2021.

Ia mengatakan, dari 1.028 atlet PON Papua, sebanyak 445 orang yang dikategorikan sebagi atlet utama yang akan melakukan TC sentralisasi.

Kemudian, 583 atlet lainnya (atlet Madya) akan tetap melakukan latihan desentralisasi di rumah masing-masing.

Jadi, atlet yang melakukan TC sentralisasi dan desentralisasi hah-haknya tetap diterima,’’ paparnya.

Sementara itu, Ketua Binpres Koni Papua, Freddy Sokoy, TC sentralisasi dan desentralisasi akan dimulai akhir bulan ini.

Dengan begitu, diharapkan kepada para pelatih yang telah untuk menyusun rencana periodisasi latihan dengan baik.

Sebab, katanya, KONI juga akan melakukan evaluasi kepada para pelatih dan asisten pelatih dari 37 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2021 mendatang.

Ya, sesuai arahan Sekum Koni, para pelatih yang akan mendampingi atletnya pada TC sentralisasi akan dilakukan evaluasi, jika dalam evaluasi asisten pelatih memiliki kemampuan lebih baik dari pelatih kepala bisa saja dipromosikan untuk menjadi pelatih kepala,’’ ucapnya.

Artikel Terkait

DPR Papua Minta KONI Optimalisasi Dana Hibah

Bams

Atlet Ingin Pindah ke Provinsi Pemekaran, Wajib Mendapatkan Rekomendasi KONI Provinsi Induk

Bams

Juliana J Waromi Kembali Pimpin Perpani Papua

Bams

Kejuaraan Asia 2022, Eduardo Apcowo Raih Medali Perunggu

Bams

Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus KONI Papua, Marciano Minta Genjot Prestasi Atlet

Bams

Terpilih Jadi Ketua KONI, Kenius Kogoya Siap Pertahankan Prestasi Papua di PON 2024

Bams

Marciano Norman: Manfaatkan Venue Eks PON agar Papua Sukses sebagai Provinsi Olahraga

Bams

Buka Musorprov Koni, Gubernur Serahkan Bonus SEA Games Bagi Atlet Papua

Bams

PERPANI Papua Sambut Kedatangan Peraih Dua Medali Emas Sea Games Vietnam di Bumi Cendrawasih

Bams