Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Komitmen PLN Dorong Kemajuan Industri di Sorong

Foto bersama usai akuisi Captive Power Pertamina EP Papua Field Site Klamono.

Akuisisi Captive Power Pertamina EP Papua Field Site Klamono

Sorong – PT PLN (Persero) UP3 Sorong resmi meng-akuisisi Captive Power dengan merealisasikan Penyambungan Baru Listrik ke ( energize ) Pertamina EP Papua Field Site Klamono.

Disaksikan dan dihadiri bersama oleh Manager PLN UP3 Sorong, Shofwan Juniardi, Assistant Manager RAM Papua Field Pertamina EP, Wahyu Aristanto beserta jajarannya.

Manager PLN UP3 Sorong, Shofwan Juniardi menyampaikan bahwa dengan terealisasinya perjanjian ini, menandai komitmen kerjasama pengalihan Captive Power Pertamina EP Papua Field Site Klamono sebesar 2.075 kVA sekaligus komitmen PLN UP3 Sorong untuk mendorong kemajuan Industri dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat Daya.

Sebelumnya, Pertamina EP Site Klamono selama ini mengoperasikan pembangkit listrik sendiri berupa genset untuk mencukupi kebutuhan tenaga listriknya.

Shofwan juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kerjasama ini pelanggan dapat lebih fokus pada pengembangan core business-nya dan tidak perlu lagi disibukkan oleh urusan pengoperasian pembangkit listriknya sendiri.

“Ini merupakan skema Win-Win Solution bagi kedua belah Pihak dalam rangka meningkatkan sinergi untuk kinerja, produktivitas dan efisiensi yang lebih baik,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (16/5/2023).

“Kami berterima kasih kepada Pertamina EP Site Klamono yang telah mempercayakan pemenuhan kebutuhan energinya kepada PLN UP3 Sorong. Lebih luas, PLN siap bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, dan tentunya siap dalam mendukung pasokan listrik yang handal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pelaku bisnis, industri, sosial, maupun rumah tangga,” tambah Shofwan.

Wahyu Aristanto selaku Assistant Manager RAM Papua Field Pertamina EP Site Klamono menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas terealisasinya penyambungan listrik ke Pertamina EP Site Klamono, perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang menawarkan program akuisisi captive power dalam kerjasama ini, sehingga Pertamina EP dapat menghentikan operasi genset di Site Klamono dan pastinya akan berdampak pada efisiensi serta diharapkan dapat menunjang produksi kami. Kedepannya kami juga berharap PLN dapat terus memberikan layanan listrik yang efisien, andal dan berkualitas, tidak hanya untuk kami namun juga ke seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Wahyu.

Klamono-SKK Migas dan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Sorong untuk mencukupi kebutuhan tenaga listrik di lapangan Klamono dimulai pada Senin (15/5/2023).

Dengan kerja sama ini, PEP yang mengoperasikan 2 genset diesel dan 3 genset gas di sistem pembangkit listriknya berhasil mengurangi penggunaan satu genset diesel, dan digantikan dengan jaringan listrik dari PLN. PEP Papua berpotensi menghemat penggunaan 828.000 liter solar per tahun atau setara dengan 18 miliar rupiah dan menurunkan emisi karbon sebesar ekuivalen 253 ton CO2 .

Manager Papua Field Muslim Nugraha menjelaskan, kerja sama dengan PLN merupakan salah satu cara PEP Papua untuk meningkatkan kinerja operasi produksi migas.

“Kerja sama ini akan menurunkan biaya per barel untuk memproduksikan migas, menurunkan emisi karbon secara signifikan, dan mendayagunakan anggaran yang dihemat untuk program kerja yang berdampak langsung meningkatkan produksi migas. Di samping itu, PEP Papua dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis inti, yaitu memenuhi kebutuhan energi bagi negeri. Kedepannya, kami berharap PLN dapat memberikan layanan listrik yang handal, berkualitas, dan terbaik,” ungkap Muslim.

Pertamina EP berkomitmen untuk melaksanakan inisiatif Environmental, Social and Governance (ESG), salah satunya dari aspek lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan menjalankan operasi hulu migas yang berwawasan lingkungan. Pertamina EP berkomitmen untuk mengurasi emisi karbon sembari berupaya memenuhi kebutuhan energi negeri.

Kerja sama ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) no. 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, no. 7 Energi Bersih dan Terjangkau, no. 9 Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, no. 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, no. 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, no. 13 Penanganan Perubahan Iklim, no. 15 Ekosistem Daratan, dan no. 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.