MERAUKE-Tiga public figure yakni Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, Anggota DPR RI, Sulaeman L. Hamzah dan Anggota DPD RI, Adib Fuad, menggelar pengajian akbar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah, bertempat di kediaman pribadi Adib Fuad dan Fauzun Nihayah, Sabtu (4/10).
Kegiatan tersebut menghadirkan penceramah, Katib PBNU, KH. Ahmad Nadhif Mujib di bawah sorotan tema “Dengan semangat Maulid kita bangun generasi intelektual berakhlaq mulia dan menjadi spirit untuk Indonesia yang damai dan bermanfaat”.
Momentum ini juga menjadi sarana bagi ketiga figur untuk berbagi kasih dengan memberikan bingkisan sembako dan hadiah door prize kepada masyarakat.
Bahkan tiga orang warga sangat beruntung karena berhasil mendapatkan door prize sepeda motor yang diberikan secara khusus oleh Gus Adib Fuad sebanyak satu unit dan dua unit dari Gubernur Apolo.
Bupati Merauke, Yoseph Bladib Gebze dalam sambutannya mengingatkan tentang integritas moral. Dalam hal ini meneladani para tokoh atau orang-orang yang dianggap telah melahirkan satu peradaban di muka bumi.
“Integritas moral akan menjadi ukuran bagi banyak orang untuk menempatkan diri. Pada momentum Maulid Nabi tahun ini tentunya saudara Muslim ingin meneladani apa yang sudah dilakukan oleh Nabi Besar Muhammad SAW, ” terangnya. Bupati menegaskan, dalam kondisi apapun termasuk di dunia kerja, ukuran-ukuran ini akan digunakan.
Oleh sebab itu ia menghimbau seluruh masyarakat Merauke untuk terus membangun silaturahmi sehingga suasana yang damai dan penuh sukacita tetap terjaga. Sementara itu Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo mengungkapkan, Maulid Nabi menjadi momentum pengingat tentang makna kehidupan.
“Hari ini Tuhan telah mempercayakan waktu dan tempat ini kepada kita semua. Oleh sebab itu mari kita lakukan yang terbaik. Kita menjalani kehidupan yang Tuhan karuniakan kepada kita dengan sebaik-baiknya.
Mari kita nikmati setiap momen kebersamaan kita seperti saat ini, saling menjaga, saling menolong, saling menghargai dan saling menghormati mumpung kita masih diberi waktu, “ungkap gubernur.
Sulaeman L. Hamzah menambahkan, pengajian akbar di momentum Maulid Nabi digelar untuk mengenang kembali sejarah dan perjuangan Nabi Besar Muhammad SAW dan umat Muslim berupaya meneladani akhlak beliau sebagai pedoman hidup.
” Semoga semangat, cinta dan kasih sayang yang telah diajarkan kepada kita dapat kita lakukan dalam kehidupan, “tukas Sulaeman.
Di kesempatan yang sama, Adib Fuad menyampaikan terimakasih atas kehadiran para tamu undangan dan masyarakat. Ia mengemukakan, Maulid Nabi adalah hari yang sangat spesial karena merupakan hari kelahiran Baginda Rasul.
” Alhamdulillah, sudah tiga tahun kami menggelar peringatan Maulid Nabi. Tentunya bagi kami, khusus umat Islam, Maulid Nabi adalah momentum spesial dimana telah lahir Rasul Allah yang membawa risalah, “pungkas Adib. (iis)
