JAYAPURA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dibawah komando Egianus Kogoya yang beroperasi Kabupaten Nduga dikabarkan melakukan pembakaran satu unit alat berat jenis Excavator di Kampung Dal, Distrik Yal, Kabupaten Nduga.
Informasi ini diperoleh anggota Brimob dari warga, dan kemudian mendatangi lokasi kejadian pada Rabu (27/2) sekitar pukul 20.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal ketika dikonfirmasi di Kota Jayapura, Kamis (28/2) malam, membenarkan peristiwa ini. Ia mengatakan bahwa Excavator tersebut telah lama rusak dan ditinggalkan di lokasi kerja oleh operatornya. Alat berat tersebut merupakan milik PT.Istaka Karya.
“Betul. Pembakaran alat berat itu diketahui pada Rabu kemarin dan terjadi sekitar pukul 14.40 WIT, dari laporan masyarakat kepada anggota Brimob di sana,” kata Kamal seraya menjelaskan lokasi kejadian berada pada titik koordinat CO 1220 1386 Kampung Yal, Distrik Dal.
Sebelum melakukan pembakaran, Kelompok kriminal tersebut membunyikan tembakan sebanyak dua kali. Informasi ini diketahui oleh personil Brimob, yang mana saat itu sedang melaksanakan patroli.
Sebelumnya, lanjut Kamal, pada Selasa (26/2) malam pukul 23.00 WIT sempat terjadi kontak tembak antara KKB dengan personil Brimob di koordinat CO 54M 207331 9530846 Distrik Yal. Dimana kronologis kejadiannya pada pukul 21.54 WIT, ketika personil Brimob yang dipimpin AKP Rubby Nanda melakukan pergerakan penyisiran dari Distrik Yigi – Yal – Mugi.
“Saat personil brimob menaiki tanjakan terjal longsoran di Distrik Yal, Kelompok Kriminal Bersenjata menembak sebanyak 3 kali ke arah personil brimob disertai dengan teriakan-teriakan khas masyarakat pegunungan sebagai pancingan dari kiri dan belakang,” terangnya.
Personil Brimob kemudian memberikan tembakan balasan disertai pengejaran, kemudian didapatkan jejak pelarian anggota KKB.
“Anggota kami pun melaksanakan penggeledahan beberapa rumah yang diindikasikan dijadikan tempat persembunyian Kelompok Kriminal Bersenjata dan melakukan patroli di beberapa ketinggian Distrik Yal. Alat berat tersebut telah lama rusak dan tidak digunakan lagi sehingga alat tersebut tidak dijaga,” jelasnya.