Jayapura – Manajemen Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Papua mencatat kinerja sepanjang 2018 melampaui target.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Papua, Adventus Edison Souhuwat mengatakan, kepesertaan tenaga kerja formal, informal dan konstruksi mencapai 200 persen, melampaui target yang ditetapkan.
Dikatakan, ada 45 ribu peserta pekerja formal (penerima upah) terdaftar sebagai peserta aktif, melampaui target 21 ribu peserta atau 212 persen.
Sementara, untuk badan usaha (perusahaan) pemberi kerja juga mengalami peningkatan hingga 221 persen dari target yang ditetapkan.
“Kami dikasi target oleh kantor pusat sebesar 672 badan usaha, yang terdaftar 1400 badan usaha yang terdaftar sepanjang 2018, “ujar Adventus, Selasa (22/1/2019).
Sementara itu, pembayaran jaminan dengan total sebesar Rp46 milyar untuk 3.800 kasus dengan empat program JHT ( Jaminan Hari Tua ), JKM ( Jaminan Kematian ), JKK ( Jaminan Kecelakaan Kerja, dan JP ( Jaminan Pensiun )
Adventus mengaku, jumlah tersebut mengalami kenaikan hingga 128 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya, total pembayaran klaim sebesar Rp36 milyar dengan jumlah 3.022 kasus.
Rasio kenaikan untuk total kasus, kata dia, sebesar 128 persen, dan rasio total pembayaran sebesar 127 persen dibandingkan tahun 2017.
Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah membantu mendorong pertumbuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Kerjasama dengan pemerintah daerah setempat merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai target. Selain itu instansi yang di pimpinnya itu sangat gencar turun langsung di lapangan menjaring para pekerja agar menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. (Zulkifli)