Pasific Pos.com
Papua Selatan

Kepedulian Untung Sangaji Bagi Tenaga Pendidik, Naikkan Gaji Guru TK Kemala Bhayangkari 10

Untung Sangaji saat menyampaikan keputusannya menaikkan gaji guru (foto:iis)

MERAUKE,- Satu lagi kepedulian yang ditunjukkan oleh Kapolres Merauke, AKBP Ir.Untung Sangaji,M.Hum selama dirinya menjabat sebagai Kapolres di tanah Anim Ha Papua Selatan. Ia memberikan perhatian besar kepada para guru TK Kemala Bhayangkari 10 Merauke dengan menaikkan gaji mereka sehingga para guru dapat memperoleh upah yang lebih layak.

Sebagai Kapolres, ia sangat menginginkan para guru bisa hidup sejahtera terlebih mereka mendidik tunas bangsa di tanah Anim Ha sejak usia dini. Keinginan mulia itu ia ungkapkan ketika menghadiri acara pelepasan murid TK Kemala Bhayangkari 10 Merauke tahun ajaran 2021/2022 di aula Mapolres, Selasa (14/6).

Dirinya yang juga dipercayakan sebagai Penasehat Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Merauke ini menyampaikan bahwa mulai Bulan Juli 2022 mendatang, gaji guru TK Kemala Bhayangkari Merauke ia naikkan. Bahkan kepeduliannya tidak hanya terbatas pada kesejahteraan guru saja tetapi meluas hingga pada fasilitas tempat tinggal.

Ia menyampaikan bahwa tempat tinggal anggota dan para guru TK Kemala Bhayangkari juga akan diperhatikan terutama bagi yang belum memiliki rumah pribadi. Untung Sangaji juga menyarankan untuk memberikan lingkup baru bagi cabang yang ada di sini, baik lingkup TK itu sendiri hingga area perkebunan untuk TK guna menunjang materi tambahan tentang kebun bagi para murid.

Jadi sebelum anak-anak lulus, mereka dapat memanen hasilnya. Bahkan anak-anak juga bakal diajarkan tentang perikanan dan pertanian. Jika ada area kosong di sekitar sekolah atau rumah susun asrama polisi maka dapat dimanfaatkan untuk kolam ikan sebagai bahan pembelajaran bagi anak maupun warga setempat.

Menurut Untung Sangaji, anak harus diberikan edukasi tentang pertanian dan perikanan sejak dini sehingga lebih memahami. “Kita jangan kalah dengan Jepang yang sudah mendidik murid TK di kedua sektor ini hingga mereka paham betul bahkan sampai tahu cara pemupukan maupun jenis tanah yang cocok,”tukasnya.

Nampaknya mantan Kapolres Aceh Utara ini ingin menerapkan keberhasilan program yang sudah dilakukannya ketika di Aceh dulu. “Dengan demikian anak-anak tetapi dapat melakukan hobinya, canggih dengan dunianya serta memiliki talenta yang bisa bermanfaat dan bonavide untuk kehidupannya sehari-hari. Mohon bersabar karena yang saya kerjakan cukup banyak di Merauke, bukan hanya penegakan hukum tetapi juga upaya-upaya untuk mensejahterakan masyarakat,”terangnya.

Di daerah ini pihaknya juga memberikan tempat terbaik untuk kepolisian dan masyarakat dari tujuh suku. Meskipun cuma 275 orang tetapi jumlah itu cukup besar baginya sebagai Kapolres. Mereka akan tinggal di atas lahan seluas 40 hektar yang ada di SP 9 Distrik Tanah Miring. Saat ini lahan mulai dibedah karena sangat luas.

“Saya dan ketua cabang Bhayangkari sadar diri dan paham betul apa yang harus kami lakukan karena sebagai ketua cabang beliau juga seorang Dirut yang harus bijak membagi waktu antara pekerjaan dengan tanggung jawabnya di organisasi. Saya sangat menghargai beliau, saya tidak bisa lagi berkata-kata, semua ungkapan ini adalah bahasa hati saya. Alhamdulillah masih betah mendampingi saya di manapun hingga saat ini, semua yang saya hadapi. Dalam perang di Acehpun dia tidak pernah pergi,” pungkasnya dengan rasa haru.**