Pasific Pos.com
Papua Barat

Kepala Kelurahan Sanggeng Ngaku Tak Setuju Anggapan Sanggeng Tidak Aman

Manokwari, TP – Kepala Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Ferdy M. Lalenoh mengaku, pihaknya akan meningkatkan pelayanan administrasi serta keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.

“Tahun 2019 ini, kita akan fokus pelayanan di tingkat kemasyarakatan, terutama pembenahan administrasi kelurahan dan memantapkan kamtibmas di lingkungan RT dan RW,” ungkap Lalenoh yang ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, Selasa (22/1).

Lanjut dia, pembenahan administrasi yang akan dibenahi, karena masih menjadi pekerjaan rumah (PR), yakni penataan batas wilayah antara RT dan RW di wilayah Kelurahan Sanggeng. “Ini dilakukan karena belum semua batas wilayah RT dan RW tertata dengan baik, sehingga akan dikerjakan tahun ini,” ungkap Lalenoh.

Selain itu, ia menambahkan, pihaknya juga akan membenahi data kependudukan dan sekarang sedang diperbaharui. Dalam data itu nanti, kata Lalenoh, akan terlihat dengan jelas data pendudukan dan status sosial warga.

“Dengan keakuratan data penduduk, selain sebagai data buat kelurahan, hal tersebut akan berguna untuk memudahkan dalam meneruskan program pemerintah terhadap warga. Kami akan buat nanti dalam papan monografi, sehingga setiap orang yang datang bisa melihat bahwa di RT sekian, jumlah penduduknya sekian, jenis kelamin, status sosial, dan lain-lain,” terang Lalenoh.

Terkait situasi kamtibmas, ia mengutarakan, sejak 2018 lalu, pihaknya sudah melakukan pendekatan terhadap warga melalui pengurus RT dan RW. Di samping itu, tambah dia, pihak kelurahan juga menjalin kerja sama dengan Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Kelurahan Sanggeng terkait kamtibmas.

“Kita juga bekerja sama dengan pihak keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh tokoh agama supaya mengimbau warga menjaga kamtibmas. Kita juga sudah memiliki pos kamling yang berfungsi sebagai fasilitas dalam menjaga kamtibmas,” paparnya.

Menurut Lalenoh, kamtibmas akan menjadi perhatian, karena Sanggeng menjadi barometer keamanan di Kota Manokwari. Meski demikian, ia mengaku tidak setuju dengan anggapan sebagian orang jika Sanggeng tidak aman, sering terjadi tindak kejahatan, dan lain sebagainya.

“Dari pengalaman dan pengamatan saya, banyak kasus kejahatan yang terjadi di Sanggeng, tapi pelaku adalah orang atau warga dari tempat lain. Jadi sekali lagi saya tegaskan, tidak semua pelakunya warga Sanggeng. Saya kurang setuju kalau orang sering menilai kami warga Sanggeng sering melakukan kejahatan,” pungkas Lalenoh. [CR46-R1]