SENTANI – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE. M, Si., diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Parson Horota, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2019 untuk menyusun RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2020 di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (9/5) lalu.
Musrenbangnas tahun ini mengusung tema, “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas”, yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja.
Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada jajaran pimpinan Kementerian atau Lembaga dan Pemerintah daerah Gubernur, Walikota dan Bupati seluruh Indonesia tentang rancangan awal RKP tahun 2020.
Salah satu pengarahannya, Jokowi optimis Indonesia mampu masuk dalam jajaran lima besar ekonomi terbesar dunia. Hal ini sesuai visi Indonesia tahun 2045, dimana ia menginginkan agar Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
“Kita memiliki peluang besar untuk menjadi negara ekonomi terkuat kelima di dunia dan bisa masuk empat besar ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu, saya selaku Presiden meminta dukungan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk bersama-sama bekerja keras mewujudkan hal tersebut,” pintanya.
Sementara itu, Plt Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura, Parson Horota, S.Sos., mengatakan Musrenbangnas ini menjadi ajang bagi semua daerah untuk menerima arahan langsung dari Presiden bagaimana pembangunan Indonesia kedepannya.
“Sinkronisasi dan harmonisasi kebijakan pembangunan dari pemerintah pusat sampai ke daerah itu sangat perlu dilakukan,” ungkap Parson ketika ditemui diruang kerjanya, Senin (13/5) usai mengikuti Musrenbangnas 2019 di Jakarta.
“Kalau sesuai dengan perencanaan yang kami lakukan yaitu mulai dari perencanaan dari tingkat bawah hingga terakhir atau perencanaan tingkat atas itu seperti kemarin di Musrenbangnas 2019,” sambungnya.
Dalam Musrenbangnas ini, kata Parson, pihaknya dalam hal ini pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan tersebut telah mengajukan usulan-usulan yang sudah pihaknya lakukan di dalam usulan perencanaan nasional yang disebut Silaras oleh Bappenas.
“Kemudian juga ada usulan yang disebut Krisna untuk (DAK) yang sudah kita usulkan. Itulah yang kemarin kita bahas di dalam Musrenbangnas. Dan, dari sekian usulan-usulan itu yang merupakan prioritas Kabupaten Jayapura, kami sampaikan di dalam perencanaan itu lalu kita lakukan desk dengan Bappenas sesuai dengan bidang kita masing-masing seperti ada infrastruktur, ekonomi dan sosial budaya. Terus usulan-usulan prioritas kita di Kabupaten Jayapura yang sesuai dengan arahan itu ada jalan Kemiri-Depapre, pascabencana ini juga kita usulkan di Musrenbangnas, kemudian ada rencana jalan lingkar selatan dan jalan alternatif dalam rangka mendukung PON 2020,” katanya.
“Ini peluang sekaligus tantangan bagi kita Kabupaten Jayapura untuk mendukung program Presiden yang ingin menjadikan Indonesia masuk lima besar ekonomi terkuat di dunia. Apalagi melihat posisi Kabupaten Jayapura yang strategis karena memiliki bandara udara Sentani dan juga banyak potensi wisata. Selain itu juga dekat dengan perbatasan negara tetangga PNG,” imbuhnya.