Pasific Pos.com
HeadlineOlahraga

Kenius Kogoya : Penarikan Atlet PON Papua Ditargetkan Selesai Akhir Agustus

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya (foto Tiara)

Jayapura – Penarikan semua atlet dan official Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, ditargetkan bakal selesai akhir Agustus 2021. Pasalnya, mereka harus melakukan uji coba lapangan di sejumlah venue PON pada September 2021, mendatang.

Hal itu ditegaskan, Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya kepada sejumlah awak media di Jayapura, Senin (9/08).

Apalagi kata Kenius Kogoya, pada September 2021 itu sejumlah cabang olahraga sudah mulai dipertandingkan.

“Atlet kita semua dari 37 cabor yang melakukan try out di luar Papua, dan sebagian sudah masuk atau kembali ke Papua di bulan Agustus 2021 ini. Sehingga semua atlet PON sudah bisa ditarik ke Papua,” ungkap Kenius Kogoya

Lanjut dikatakan, atlet PON dari sejumlah cabor yang sudah datang atau kembali ke Papua, diantaranya yakni atlet Aquatic, bola tangan, tinju, futsal, sepatu roda dan lainnya.

Untuk itu, KONI Papua berharap semua atlet Papua sudah bisa melakukan test arena atau venue yang ada. Sebab, sampai sekarang, hampir sebagian besar cabor, belum melakukan test venue.

“Dan itu akan menjadi kelemahan tuan rumah nanti. Jadi, tuan rumah bisa saja sama dengan kontingen lain dari luar, sehingga tidak ada keistimewaannya sebagai tuan rumah PON,” cetusnya.

Namun, kata Kenius, pihaknya berharap jika atlet PON Papua dari semua cabor bisa melakukan uji test lapangan secepatnya, apalagi pada pertengahan September 2021, beberapa cabor PON yang sudah dipertandingkan, sehingga akan merugikan atlet PON Papua.

“Cabor beregu sepetri bola kaki, baseball dan softball itu sudah mulai penyisihan bulan September 2021. Tapi, kalau atlet kita mereka uji coba venue yang ada dan masuknya sama-sama dengan kontingen lain dari luar, maka tidak ada kekhususan dari tuan rumah, itu sama semua begitu,” jelasnya.

Bahkan, Kenius pun berharap agar semua atlet PON Papua sudah kembali ke Papua pada Agustus 2021 dan semua venue sudah siap agar dapat digunakan uji coba bagi atlet – atlet PON Papua.

“Tapi, kita bersyukur, atlet renang atau aquatic sudah diberi ijin untuk atlet kita bisa menggunakan venue itu, tapi untuk menembak masih belum, kriket dan juga baseball – softball sama sekali belum,” ungkapnya.

Untuk itu, mantan Anggota DPR Papua pada periode lalu ini pun berharap kepada Pemprov Papua dan PB PON Papua yang sudah mempersiapkan semua sarana itu, agar atlet PON Papua agar terbiasa menggunakan venue – venue yang ada.

Yang jelas, tandas Kenius, KONI Papua sudah menyurat secara resmi kepada PB PON Papua dan Disorda untuk memberikan akses uji coba venue PON itu.

“Biliar di Timika sudah 100 persen. Harapan kami, atlet billiar kita dari Jogja bisa ditarik langsung ke Timika, supaya meja di sana bisa dikenali, begitu juga atlet cabor lain langsung ditarik ke venue terdekat,” ujar Kenius Kogoya.

Terkait, dalam penarikan atlet yang melakukan try out ke luar Papua ini, diakui Kenius Kogoya, memang ada pembiayaan yang membengkak cukup besar, lantaran untuk membiayai PCR maupun antigen dan lainnya, yang tidak terduga.

“Tapi, itu sudah menjadi konsekuensi, sekaligus memastikan kesehatan mereka. Dan, atlet kita 100 persen sudah divaksin. Tahap pertama sudah 100, dan tahap kedua ini sudah sebagian atlet divaksin, termasuk official dan pengurus KONI Papua. Jadi totalnya ada 1.331 orang atlet dan official,” terangnya. (Tiara)