Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Kemensos Berikan Santunan 15 Juta Perkepala

SENTANI-Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia memberikan bantuan logistik dan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia saat bencana banjir bandang di Kabupaten Jayapura.

Penyerahan bantuan logistik dan santunan di berikan secara langsung oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada para keluarga korban, di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Alam Kabupaten Jayapura, Gunung Merah Sentani, Rabu (27/03) pagi.

Mensos menyebutkan, jumlah santunan yang diberikan kepada keluarga bernilai 15 juta perkepala. Nilai tersebut diberikan berdasarkan standar santunan nasional yang berlaku secara merata di setiap daerah di Indonesia yang mengalami bencana banjir bandang.

“Jika dalam sebuah keluarga ada dua jiwa yang meninggal, maka santunan yang diberikan kepada ahli waris sebesar 30 juta. Artinya, santunan diberikan tidak berdasarkan keluarga tetapi perkepala,” paparnya.

Dikatakan, selain santunan, pihaknya juga memberikan bantuan logistik berupa bahan makanan dan perlengkapan rumah tangga bagi kara korban. Dengan demikian, Kemensos RI telah menyalurkan sejumlah bantuan yang benar-benar dibutuhkan oleh korban banjir bandang Sentani.

Menurutnya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI sangat konsen memperhatikan bencana banjir bandang Sentani. Hal ini terbukti, sejak dari hari pertama terjadinya bencana hingga saat ini, pihaknya selalu hadir lewat Satuan Tugas Tanggap Darurat (Tagana).

“Sesuai dengan validasi data yang kami miliki bahwa ada 71 jiwa yang telah meninggal dunia, namun data lapangan membuktikan ada lebih dari 71 jiwa yang meninggal. Berapapun jumlah yang meninggal, pemerintah akan membiayai santunan perkepala, 15 juta,” sebutnya.

Dijelaskan, kedepan pihaknya tetap akan memberikan santunan bagi keluarga korban yang terpenting adalah data yang diberikan harus akurat dan valid. Dengan demikian, santunan yang diberikan tersebut tepat sasaran dan membantu meringankan beban keluarga.

“Semoga bantuan logistik dan santunan yang kami berikan dapat diterima oleh para pihak. Jangan melihat besarnya bantuan, tetapi inilah bentuk kepedulian dan perhatian dari pemerintah pusat kepada keluarga korban,” pungkasnya.