JAYAPURA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI diturunkan tim ke sembilan Provinsi termasuk Papua untuk memantau penanganan Virus Corona (COVID-19).
Tim yang diketui Tenaga Ahli Kemenkes RI Bidang Krisis Kesehatan Iwan Trihapsoro tiba di Jayapura, Kamis pagi dan langsung melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Kepada wartawan Iwan Trihapsoro mengaku, kedatangan timnya ke Papua atas perintah Presiden untuk memantau upaya pemerintah Papua menekan angka baru COVID-19.
“Untuk Provinsi Papua, tim ini terdiri dari sembilan orang dan akan bertugas selama dua minggu guna mencapai target yang telah ditetapkan,” katanya.
Menurut Iwan, pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, satgas COVID, dinas kesehatan dan instansi terkait.
“Kami akan mulai dengan melihat permasalahan di rumah sakit, karena untuk menekan angka baru, menurunkan angka kematian dan menaikan angka kesembuhan, harus memiliki sumber daya manusia serta sarana yang baik,” ujarnya.
Dikatakna, pihaknya akan melihat kekurangan apa saja yang dibutuhkan sehingga pemerintah pusat dapat membantu.
“Begitu juga yang digencarkan oleh Presiden yakni kampanye masker di mana sampai sejauh mana protokol kesehatan dijalankan oleh masyarakat,” katanya lagi.
Dia menambahkan seharusnya dengan disiplin melaksanakan gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), COVID-19 ini dapat dicegah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame mengatakan, masih adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 menunjukkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan belum optimal.
Selain itu, katanya pemeriksaan Covid-19 juga terkendala stok Reagen (cairan untuk tes virus corona dengan metode Polymerase Chain Reaction).
Robby berharap, Kemenkes dapat membantu reagen tersebut, sehingga kami bisa digunakan untuk melakukan tes secara massif di Papua.
Dirinya mengimbau masyarakat agar mau saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan yang sudah disosialisasikan.
“Penambahan kasus hari per hari menggambarkan bahwa kepatuhan terhadap protokol kesehatan masih belum optimal dilaksanakan oleh masyarakat. Sudah saatnya kita saling mengingatkan dengan cara yang baik untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.