Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Kembali Beroperasi, Seluruh Pengungsi di Kantor Bupati Dipindahkan

Selain itu, sekolah-sekolah di beberapa tempat akan mulai diaktifkan

SENTANI – Aktivitas dilingkungan Pemerintahan Kabupaten Jayapura yang terletak di Gunung Merah Sentani pada Senin (25/3) pagi, akan kembali beroperasi seperti biasa sehingga para pengunsi yang berjumlah 2 ribuan lebih sudah dipindahkan ke posko pengunsian sementara. Selain itu, sekolah-sekolah yang ada di beberapa tempat yang tidak terkena dampak bencana akan mulai diaktifkan kembali.

Demikian disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE. M, Si, saat ditemui awak media di posko induk terpadu bencana alam Kabupaten Jayapura, Minggu (24/3) siang.

“Jadi dalam waktu satu minggu ini kita sudah unsikan para pengunsi tetapi juga dalam minggu itu, kita harus alihkan lagi para pengunsi yang ada di kantor bupati ke titik-titik tempat pengunsi yang lain. Tentu ini menjadi penanganan kita yang ke dua kali namun  semua sudah terdistribusi hari ini dengan lancar dengan demikian aktivitas kantor dan pegawai negri pada Senin besok sudah kembali seperti semula,”ujarnya.

Mathius mengakui, pastinya ada pegawai yang terkena dampak dari bencana tetapi dalam kondisi apapupun kantor tetap akan dilaksanakan seperti biasa.

“Kemudian juga sekolah-sekolah mulai besok sudah aktif kembali namun tidak semua tempat, karena ada daerah daerah yang terkena dampak bencana dan ada dalam pengunsian,”akunya.

Mathius mengatakan, semua informasi terkait pengaktifan sekolah-sekolah sudah disampaikan sejak beberapa hari yang lalu bahwa aktivitas belajar mengajar sudah nulai aktif kembali pada Senin besok sehingga guru-guru dan relawan telah bersama-sama membersihkan beberapa sekolah tersebut.

Dicerca soal pelayanan pemerintah kepada para pengunsi di minggu yang lalu,  kata bupati bahwa pihaknya sudah memberikan pelayanan secara penuh kepada para pengunsi dan sudah tertangani. Baik logistik maupun layanan kesehatan juga sudah dilakukan dengan maksimal.

“Ya, walaupun pastinya ada kekurangan-kekurangan yang terjadi tetapi semua tim gabungan dari dua ribu tenaga termasuk relawan sudah melakukan pelayanan maksimal kepada para korban dan ini patut saya apresiasi,”ketusnya.