Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Kartu Combo dan Tap Cash Edisi PON XX Melengkapi Dukungan BNI di Gelaran PON Papua

Pemimpin BNI Wilayah 16 Papua, Setiawan Jahja Adie. (Foto : Zulkifli)

Jayapura – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua baru pertama kali di gelar di Indonesia timur. PON XX Papua berlangsung 2-15 Oktober 2021 di 4 klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.

Bank BNI salah satu badan usaha milik negara yang turut mendukung gelaran pesta olahraga terbesar di Indonesia itu.

BNI turut memfasilitasi transaksi finansial perorangan yang berkaitan dengan PON XX Papua dengan menerbitkan 2.600 kartu Combo untuk transaksi non tunai dalam rangka pembayaran insentif relawan atau payroll gaji relawan.

“BNI juga menerbitkan kartu prabayar Tap Cash edisi PON XX Papua untuk souvenir bagi para atlet, official. Kartu ini dapat digunakan bila bertransaksi non tunai di merchant yang telah bekerjasama dengan BNI, dapat di top up melalui ATM atau melalui mobile banking BNI di smartphone,” kata Setiawan Jahja Adie selaku Pemimpin BNI Wilayah 16 Papua, Rabu (6/10/2021).

Dukungan lainnya adalah melalui marketing communication atau Marcom BNI untuk mempromosikan tentang PON di Papua menggunakan media videotron yang telah dipasang di 13 titik di Indonesia, salah satunya di wilayah Jabodetabek.

Selain melalui videotron, promosi juga dilakukan menggunakan media umbul – umbul di wilayah kerja BNI terutama di 4 klaster pelaksana pertandingan.

“Program lainnya yaitu turut memperkenalkan obyek wisata bagi para tamu yang datang ke Papua, termasuk para atlet dan official. Kita juga berikan diskon menarik untuk masyarakat yang datang ke Papua bila bertransaksi di hotel, restoran atau supermarket,” kata Setiawan.

Dia pun mengungkapkan, pengguna BNI mobile banking mengalami peningkatan 200 persen sejak PON XX Papua berlangsung.

“Sepekan menjelang pembukaan PON XX, transaksi menggunakan mobile banking mencapai 93 ribu, dan dua hari setelah pembukaan PON transaksi mencapai 56 ribu, tumbuh sekitar 200 persen,” jelas Setiawan. (Zul)