MERAUKE,ARAFURA,-Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH didampingi Kasat Binmas Kompol Suryadi mengikuti Project Steering Committee. Bertempat di Nusa dua Bali Selasa lalu.
Project Steering Committee “Mendukung Keberlanjutan Strategy Pemolisian Masyarakat di Papua, Papua Barat dan Maluku”. Adapun yang hadir dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut Kombes Pol Drs. Gatot Tri Suryanto; perwakilan Kabaharkam Mabes POLRI, AKBP Puji Sutan, perwakilan Kadivhubinter mabes POLRI, Kombes Pol Dr. RS. Terr Pratiknyo; kasubditbin Polmas kakorbinmas, Kombes Pol Hendi Handoko MM, Kasubditbin Bhabinkamtibmas Ditbinmas Korbinmas, Brigjen Pol I Wayan, wakapolda Bali, Brigjen Pol Rudolf A. Rodja, Kapolda Papua Barat, Brechtje Klandersmaan, Kedutaan kerajaan Belanda, Mark Getchel, COM IOM Indonesia, Dirbinmas Polda maluku dan Papua Barat, Para Kapolres dan Kasat Binmas di jajaran kerja sama tahap III IOM – POLRI yang di pusat kan di Polda Papua, Papua Barat dan Maluku, Project Manager Police Project Mr. Peter Kern bersama seluruh staff,
Dalam kegiatan tersebut diawali dengan pembukaan berupa sambutan dari Mr. Mark Getchel dr IOM, Ms. Brechtje Klandersmaan dan Kombes Pol Drs. Gatot Tri Suryanto. Selanjutnya setelah makan siang acara diisi dengan presentasi Polda Papua, Polda Papua Barat dan Polda Maluku, tema presentasi adalah implementasi Polmas; sebelum dan sesudah pelaksanaan program polmas bersama IOM.
Dari presentasi dan diskusi selama kegiatan di ambil beberapa kesimpulan bahwa bahwa program kerja IOM Polri dinilai mulai menunjukkan hasil sehingga di rekomendasi untuk di lanjutkan, Perlu adanya peningkatan kapasitas para pihak di tingkatan FKPM untuk bisa mempunyai skill atau ketrampilan melakukan mediasi penyelesaian masalah, Sejalan dengan program polmas bersama IOM, telah di rasakan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Disarankan agar masing masing wilayah Polda untuk membuat semacam temuan tentang keberhasilan program polmas ini yang selanjutnya di rekomendasikan untuk di lanjutkan kepada para pemangku kepentingan.