Pasific Pos.com
Papua Tengah

Kapolres Jelaskan Terkait Kasus Penganiayaan di Oyehe

NABIRE – Kasus penganiayaan terhadap YB (38) yang sedang marak dibicarakan saat ini di Nabire, mendapat tanggapan langsung dari Kapolres Nabire, AKBP Sonny Nugroho Tampubolon S.IK. Kapolres Nabire pun mengeluarkan rilis pers terkait kasus ini.

Dalam rilis persnya yang diterima Selasa malam (09/04), Kapolres Nabire membenarkan bahwa kejadian itu benar terjadi. Kejadian itu terjadi pada hari Sabtu sekitar pukul 18.30 WIT dengan lokasi kejadian di Terminal Pasar Oyehe.

Sesuai keterangan Kapolres, bahwa informasi yang sudah beredar di masyarakat tentang kasus pemukulan YB adalah informasi yang tidak benar, baik hari, tanggal dan jamnya dan hal itu tidak sesuai fakta.

Sesuai laporan yang diterima jajarannya, Kapolres mengatakan bahwa kasus ini melibatkan R (33) dengan YB. menurut keterangan dari R, dirinya hendak membuang sampah, namun dirinya ditegur oleh YB karena menurut YB tempat tersebut sudah dibersihkan.

Setelah itu R menyampaikan bahwa dia sudah membuang sampah di tengah, namun YB tidak terima sehingga YB melakukan pemukulan terhada R. Kemudian datanglah teman-teman YB dan melakukan pengeroyokan terhadap R, yang kemudian lari ke dalam pasar untuk meminta tolong.

Tak lama berselang, datang massa untuk membantu R dan massa mengejar YB hingga kedepan Swalayan Hadi (Lucky Supermarket). YB kemudian dihakimi massa dan diamankan di Pos Polisi Oyehe.

Usai kejadian, anggota piket Polsek Nabire Kita mendatangi Pos Polisi Oyehe dan membawa YB ke Mapolsek Nabire Kota.

Kapolres Nabire, AKBP Sonny Tampubolon lebih lanjut mengatakan kasus ini sudah ditangani Unit Reskrim Polsek Nabire Kota, dan R juga sudah diamankan di Mapolsek Nabire Kota untuk dilakukan pemeriksaan.

Namun menurut Kapolres, R juga telah membuat laporan kepolisian tandingan karena R dikeroyok oleh YB bersama teman-temannya, sehingga keduanya baik R maupun YB masih diperiksa secara intensif.

Kapolres Nabire menegaskan kepada masyarakat agar tidak mempercayai informasi yang tidak benar atas kejadian ini dan hendaknya melakukan cek dan ricek atas setiap informasi yang beredar.

Konfirmasi dulu kepada pihak yang berkompeten sebelum dishare. Diharapkan masyarakat bisa jaga suasa yang sejuk jelang Pemilu 2019,”pungkasnya. (wan)