Pasific Pos.com
Papua Barat

Kadis Kesehatan PB : Jangan Ada Riak-riak di Jalan

Manokwari, TP – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parororangan menyatakan, memimpin organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak gampang. Sehingga, jika ada riak-riak dalam organisasi, pengurus IDI Cabang Manokwari harus memfasilitasinya agar tidak ada riak-riak di jalan.

“Kalau ada hal-hal yang muncul dalam organisasi, ada riak-riak dalam organisasi, tugas pengurus IDI untuk memfasilitasi jangan sampai ada riak-riak di jalan misalnya seperti beberapa waktu lalu,” ujar Parorongan sebelum menutup Simposium Tata Laksana Pengendalian Malaria di Hotel Swissbel Manokwari, Kamis (25/4) malam.

Menurutnya, bila ada persoalan terkait dengan pemerintah daerah, harus dikomunikasikan baik dengan pemerintah daerah setempat. “Kalau riak sendiri berarti masyarakat menilai bahwa kita tenaga kesehatan tidak kompak. Ada masalah dalam tubuh kita sendiri. Bagaimana kita menyehatkan masyarakat kalau diri kita tidak sehat. Oleh karena itu, saya melihat pengurus IDI sudah banyak pengalaman, sudah banyak senior walaupun ketua IDI saya sering simbolkan berasal dari kaum milenial, kaum muda,” ungkapnya.

Menurutnya, Ketua IDI Cabang Manokwari, dr. Adhe Ismawan merupakan sosok yang enerjik dan penuh semangat. Oleh karena itu, dia menggantungkan harapan yang besar agar IDI menjadi mitra pemerintah khususnya Pemkab Manokwari.

“Kalau ada perbedaan-perbedaan pendapat di dalam organisasi itu biasa. Apalagi organisasi sebesar IDI. Perbedaan pendapat itu justru hal-hal yang membesarkan orgaisasi kalau ditampung secara baik. Tetapi jika itu dibiarkan, pasti perpecahan yang terjadi,” sebutnya.

Dia mengatakan, perbedaan pendapat perlu diakomodir, dan menjadi tugas pengurus inti IDI Manokwari. Dengan begitu, IDI Cabang Manokwari bisa berjalan, bersinergi membantu pemerintah dan masyarakat Kabupaten Manokwari.

Ketua IDI Cabang Manokwari, dr. Adhe Ismawan mengakui pesan itu cukup berat untuk IDI Cabang Manokwari. Apalagi, pemerintah daerah berharap agar IDI menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan, terutama pengabdian pada masyarakat guna mendukung peningkatan kesehatan masyarakat Manokwari.

Ismawan berjanji, mewujudkan pesan dan harapan itu akan merangkul semua dokter agar bisa sama-sama melaksanakan aktivitas sosial dan berkarya untuk memajukan bidang kesehatan di Manokwari.

Ismawan juga mengatakan, untuk menjaga kekompakan pengurus dan anggota, pengurusan merupakan kolaborasi antara senior dan junior agar ada kerja sama untuk mengaktifkan kembali kegiatan-kegiatan di Manokwari.

Diakuinya pula bahwa sejak pemilihan ketua IDI bulan Februari lalu, pihaknya sudah melaksanakan kegiatan bakti sosial di Distrik Tanah Rubuh. Dalam waktu dekat, juga akan melaksanakan kegiatan terkait masalah gangguan pendengaran bekerja sama dengan Ketua Komda Gangguan Pendengaran dan Ketulian Papua Barat.

“Kegiatannya adalah sosialisasi kepada pelajar SMK untuk dicek pendengarannya karena mereka sering kontak dengan suara bising dari sekolah dan lokasi praktiknya. Jadi kita coba mengukur dan melihat apa hasil program tersebut. Semoga ini dapat membantu teman-teman di sekolah khususnya SMK yang selalu kontak dengan kebisingan,” tukasnya. (BNB-R3)