Manokwari, TP – Kepala Biro (Kabiro) Umum Setda Provinsi Papua Barat, Origenes Idjie mengaku tidak mengetahui tentang pengadaan minibus bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Panca Kasih, Amban, Kabupaten Manokwari pada Tahun Anggaran 2010-2011.
“Saya tidak tahu soal pengadaan mobil minibus bagi SLB. Sebab, waktu itu mungkin pejabat lain sebelum saya yang menjabat,” kata Idjie yang dikonfirmasi Tabura Pos di Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Diungkapkannya, ketika menjabat Kepala Biro Umum Setda Provinsi Papua Barat, dirinya hanya membuat surat untuk dikirimkan ke pejabat yang memiliki kendaraan dinas lebih 1 unit, minta dikembalikan ke Pemprov Papua Barat.
Idjie mengaku, persoalan yang dihadapi, surat yang dilayangkan itu tidak ditanggapi oknum pejabat yang memiliki kendaraan dinas lebih dari 1 unit. Lanjut dia, hanya ada 1 mobil dinas yang dikembalikan, tetapi itu dalam keadaan rusak.
“Waktu saya masuk, saya tidak menangani pengadaan mobil operasional yang dihibahkan ke pihak lain. Saya hanya fokus pengembalian mobil dinas, baik untuk oknum pejabat yang mobil dinasnya lebih dari 1 dan mantan pejabat yang sudah purna bhakti supaya segera dikembalikan saja,” tandas Idjie.
Ditanya tentang pembayaran pajak kendaraan bantuan Pemprov Papua Barat untuk berbagai pihak terkait, termasuk ke SLB Panca Kasih, Idjie mengaku tidak tahu, karena kewenangan tersebut sudah dialihkan ke Biro Perlengkapan dan ditarik lagi ke Bidang Pengelolaan Aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat.
Berdasarkan catatan Tabura Pos, SLB Panca Kasih, Amban, Manokwari mendapatkan bantuan minibus dari Pemprov Papua Barat. Sayangnya, ketika akan mengurus pajak dan nomor polisi (nopol), ternyata nopol minibus itu milik mobil Ranger, bukan untuk minibus.
Akhirnya, minibus yang diduga ilegal, karena tanpa surat-surat itu, hanya dibiarkan terparkir saja di garasi SLB Panca Kasih, Manokwari. Dalam beberapa tahun terakhir ini, minibus itu tidak beroperasi lantaran tidak memiliki surat-surat yang sah. [FSM-R1]