Pasific Pos.com
Kriminal

JR Banua : Tindak Kriminal di Jayawijaya Masih Tinggi

Wamena, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE,M.Si  mengatakan bahwa kejadian kriminal yang terjadi di kabupaten Jayawijaya masih cukup tinggi. Hal ini dikatakan bupati saat menggelar Cofee Morning di gedung Sasana Wio Pemda Kabupaten Jayawijaya , Jumat (1/2).

 Tampak hadir dalam cofee morning ini anggota Forkopimda bersama organisasi keagamaan dan paguyuban.
 Bupati berharap, kedepan terkait pelaku-pelaku kejahatan akan diberikan hukuman tambahan “khusus terkait pekerja seks komersial (PSK) yang  kebanyakan menggunakan rumah-rumah kost untuk itu diharapkan bagi paguyuban atau yang mempunyai rumah kost agar di sweeping sehingga hal tersebut tidak terjadi,” himbau bupati.

Dikatakannya pula bahwa  Pemda dan TNI/Polri telah melakukan sweeping miras dan berhasil mendapatkan barang bukti sementara untuk yang membuat miras tersebut telah diberikan sanksi/hukuman.

Pada kesempatan yang sama Kapolres Jayawijaya Tonny Ananda Swadaya, SH menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir telah berhasil melakukan sweeping dengan titik puncak cukup maksimal. “Terkait Miras dan Curas kami akan bekerja maksimal serta terkait Napi yang kabur kami telah menangkapnya kembali tujuh orang,” ujar Kapolres.

Dijelaskannya, TNI/Polri dan Pemda serta masyarakat akan bersama-sama memberantas kejahatan. “Terkait kasus lakalantas yang menjadi penyakit masyarakat kami harapkan agar sampaikan kepada masyarakat agar dalam berkendara agar mematuhi aturan lalulintas dan melengkapi surat kendaraan,” ujar Kapolres dengan tegas.

Pdt. Yoram Yogobi, S.Th mewakili yang hadir memberikan apresiasi terhadap kinerja yang telah dilakukan pemerintah beserta aparat TNI dan Polri. ” Kami sangat berterima kasih kepada Pemda dan TNI/Polri dalam beberapa hari kemarin dengan maksud memberantas Miras dan Pencurian karena tidak memandang bulu baik orang Papua dan bukan orang Papua dan membangun motifasi masyarakat adalah tugas kami sebagai Organisasi Keagamaan dan Paguyuban,” ujar sang pendeta.