Pasific Pos.com
Papua Selatan

Jembatan Gantung Agats Mulai Digunakan warga

Agats, – Proyek jalan  beton dan jembatan, yang dibangun oleh pihak kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat PUPR RI Direktorat  Bina Marga, telah rampung dan telah dilalui oleh warga masyarakat Agats Kabupaten Asmat.

Salah satunya jembatan gantung dengan panjang 72 meter dan lebar 1,2 meter ini walau belum diresmikan namun mulai di lewati oleh warga masyarakat dari kampung Kaye, distik Agats, menuju kota Agats, hal ini terlihat walau masih ada beberapa pekerjaan kecil yang sedang dikerjakan oleh pihak pengembang pekerjaan jalan beton dengan panjang jalan beton sepanjang 2,9 km dan lebar 4 meter dan bisa dilalui oleh warga masyarakat di kampung Kaye serta beberapa pegawai pemda Asmat yang juga tinggal di daerah tersebut kampung kaye.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional  XVlll Jayapura, Osman Marbun, saat melakukan peninjauan ke jembatan gantung dan jalan beton yang berada di Distrik Agats Kabupaten Asmat pada hari kamis (4/7), jembatan penghubung kampung suru menuju kampung kaye distrik Agats ini sudah dapat di gunakan oleh warga masyarakat hal ini sebagai bentuk membuka terisolasi nya daerah berlumpur untuk membangun masyarakat di kedua kampung ini.

Dengan menggunakan motor listrik, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII, Jayapura. Osman Marbun, bersama tim nya juga menunjau dan melihat pekerjakan jalan beton yang menghubungkan Rumah Sakit Daerah yang masih di bangun secara permanen oleh Pemda Asmat.

Selain meninjau pembangunan Jalan Beton dan Jembatan Gantung, Kepala BBPJN XVIII Osman Marbun, juga menyampaikan saat ini juga telah telah dibangun 2 Reservoir atau tempat penampungan air hujan di kampung suru distrik agats oleh Kementerian PUPR, dan 1 Reservoir telah di bangun deluan oleh pemda asmat sebelumnya, dan saat ini telah terisi air hujan dan telah siap untuk di sambung ke rumah rumah warga agats,  yang saluran pipinya berada di bawah jalan beton yang kami kerjakan ini ungkap, Osman Marbun.

Dan mengenai pembangunan di tahun 2019 hingga tahun 2020 ini menurut, Osman Marbun, Pihak Kementrian PUPR pada direktorat Bina Marga akan melanjutkan Pembangunan jalan beton sepanjang  16 Km, serta pembangunan 4 buah jembatan gantung dengan panjang total 330 meter yang akan dibangun pada beberapa distrik di Kabupaten Asmat,

” Pihak Kementerian PUPR, sejak tahun 2018 telah melakukan pembangunan fisik untuk masyarakat, hal ini agar rentang waktu dan jangkauan antar kampung, distrik untuk dapat dilalui dengan menyingkat jarak untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat”

Menurut salah satu warga di kampung kaye, ignasius, 32 tahun, masyarakat di kampung kiye yang sangat bangga dengan keberadaan jembatan gantung serta jalan beton mengingat dirinya harus menggunakan perahu untuk mengantar anaknya ke sekolah sd di kampung suru serta berbelanja di kota agats karna harus berjalan di lumpur di saat air di kali kering atau air meti akibatnya harus bersusah payah dengan lumpur untuk dapat menyebrang ke kampung suru hingga lanjut ke kota agats.

“bangun jembatan sudah bagus, kita sudah tidak menyebrang kali dengan kena lumpur kalo mau ke kota agats kalo kali air turun harus kena lumpur baru naik perahu ”

Hal yang sama juga di akui oleh ibu welmin sebagai ibu rumah tangga di kampung kiye pun  merasa senang dengan adanya jembatan gantung dan jalan beton yang berada di atas rawa dan lumpur ini karna untuk menuju kota agats dirinya tinggal berjalan kaki dan naik motor listrik ke kota dan tidak lagi naik ojek perahu untuk ke kampung suru distrik agats.

Selain sering di gunakan untuk jembatan penyeberangan oleh warga masyarakat di kampung kaye dan beberapa pns pemda, jembatan gantung ini juga sering di gunakan untuk sebagai tempat santai dan berfoto foto oleh warga agats bahkan dari luar agats lainnya, mengingat jembatan gantung ini juga baru pertama ada di kabupaten asmat dan letaknya pun sangat strategis hingga bisa menjadikan ikon pariwisata untuk Kabupaten Asmat.