Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Jaring Talenta Putra Putri Daerah, PLN Buka Lowongan Pegawai Khusus Orang Papua

Rekrutmen pegawai PLN untuk orang Papua. (Foto : Istimewa)

Jayapura – PT PLN (Persero) membuka pendaftaran penerimaan pegawai khusus bagi putra dan putri asli Bumi Cenderawasih (OAP) di Wilayah Papua dan Papua Barat. Rekrutmen khusus OAP yang sudah dibuka sejak tanggal 22 Mei 2023 kemarin hingga 2 Juni 2023 nanti, dilakukan secara online yang bisa langsung diakses pada website resmi PLN.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menjelaskan bahwa rekrutmen ini membuka kesempatan bagi putra putri daerah terbaik untuk bergabung melayani masyarakat dalam hal penerangan khususnya di tanah papua. Sebanyak 7 (tujuh) posisi dibuka bagi para pelamar lulusan S1, mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi, niaga hingga akuntansi.

“Walaupun proses pendaftaran seluruhnya dilakukan pelamar secara online melalui website PLN namun masyarakat juga dapat datang langsung ke kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) terdekat apabila menemukan kendala dalam mendaftar,” papar Budiono.

Setelah mendaftar melalui https://rekrutmen.pln.co.id/ , para pelamar nantinya akan mengikuti berbagai tahapan-tahapan penerimaan yang dimulai dengan pemberkasan, tes tulis, tes kesehatan dan lain sebagainya. Namun sebelum mendaftar, pelamar juga perlu memastikan memenuhi persyaratan administrasi yang tertera pada website.

“Penerimaan pegawai ini tidak dipungut biaya sama sekali sehingga masyarakat jangan sampai tertipu jika ada yang menjanjikan akan langsung diterima pegawai,” ungkap Budiono.

PLN tidak melakukan korespondensi terkait rekrutmen dan tidak memungut biaya apapun selama pelamar mengikuti seleksi yang diselenggarakan PLN. Selain itu, tidak ada sistem refund atau penggantian biaya transportasi dan akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi. Maka dari itu PLN mengimbau kepada para pelamar kerja untuk berhati-hati terhadap maraknya penipuan terkait rekrutmen karyawan yang mengatasnamakan PLN.