Manokwari, TP – Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Papua Barat, Sudirman Simanihuruk, mengapresiasi kinerja Kepolisian, Pemerintah, dan para tokoh tokoh Agama dan masyarakat, sehingga kejadian yang terjadi di Jayapura tidak menyebar luas dan dapat segera diungkap kebenarannya.
“Apabila terjadi konflik, maka yang dirugikan itu adalah kita semua. Jadi lewat media ini, saya menghimbau kita yang ada di provinsi Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan juga jangan ikut terlibat menyebarkan berita-berita yang isunya belum jelas,” kata Simanihuruk kepada Tabura Pos, Selasa (5/3).
Ia meminta kepada seluruh masyarakat, apabila melihat dan menemukan orang yang mencurigakan menyebarkan ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan kebenaran dan ajaran agama, untuk melaporkan ke lembaga-lembaga agama yang ada, seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) atau tokoh tokoh agama.
Begitu pula, jika ada kejadian atau tindakan yang mengganggu dalam pelaksanaan ibadah harus diselesaikan secara musyawarah bersama pemerintah, pemuka agama dan tokoh masyarakat.
“Kita tidak boleh main hakim sendiri agar tidak menimbulkan persoalan-persoalan yang dapat merusak nilai-nilai kebersamaan kita selama ini, yang telah lama kita bina di atas tanah ini,” kata dia seraya mengatakan belum menerima laporan adanya ajaran atau gerakan yang mencurigakan yang dapat menimbulkan perpecahan.[CR46***]