SENTANI – Lembaga Missi Reclasserering Republik Indonesia (LMR-RI) Komando Wilayah Papua, kembali melakukan karya nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan yang ada di Kabupaten Jayapura, Sabtu (23/01/19)pagi.
Karya nyata yang diikuti oleh puluhan personil LMR-RI Papua, Babinsa Koramil 17/01 Jayapura serta masyarakat itu dilaksanakan di sekitaran Stadion Papua Bangkit yang akan menjadi icon olahraga di Tanah Papua.
Komandan LMR-RI, Imam Syafi’i saat ditemui wartawan disela-sela kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh pihaknya ini adalah bukti nyata bahwa organisasi yang dipimpinnya ini terus berjalan dengan komitmennya untuk mendukung seluruh program pemerintah Provinsi Papua, khususnya Kabupaten Jayapura yang saat ini tengah berjuang untuk meraih Adipura.
Dirinya juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang peduli terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan masing-sehingga Kabupaten Jayapura saat ini sudah jauh lebih bersih dari sebelumnya.
“Tadi malamkan hujan lebat, tapi setelah saya pantau tidak ada lagi genangan-genangan air seperti biasanya ini semua berkat kesadaran masyarakat yang sudah sadar akan kebersihan lingkungan” katanya.
Dirinya mengaku bangga bahwa apa yang telah dilakukan pihaknya dalam beberapa tahun terakhir ini bisa dicontoh dan diikuti oleh masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura.
Syafii juga mengungkapkan bahwa pada hari tersebut juga pihaknya sudah berencana untuk melakukan penanaman pohon di bukit yang berada di sekiran Stadion Papua Bangkit, Distrik Sentani Timur, namun karena ada penolakan dari oknum warga, sehingga rencana tersebut di jadwalkan ulang. “Kita jadwalkan ulang, nanti minggu depan baru kita lakukan penanaman pohon” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Distrik Sentani Timur, Steven Ohee memberikan apresiasi tertingginya kepada LMR-RI yang senantiasa turut membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan di Kabupaten Jayapura khususnya di Distrik Sentani Timur.
“LMR-RI ini karyanya nyata, untuk di Distrik Sentani Timur ini sudah yang ketiga kalinya, pertama di Pasar Ikan dan disini sudah dua kali” ungkpnya.
Ditanyai soal penanaman pohon yang di reschedule Steven Ohee mengatakan hal itu terjadi lantaran ada oknum Warga Negara Asing yang mengaku telah membeli tanah atau lokasi yang akan ditanami pohon tersebut.
“Jadi untuk urusan itu kita tidak tahu, tapi yang pasti kita mau tanam pohon untuk kelestarian alam kita. Kalau Jepang ini tidak jelas kau keluar dari sini, siapa sih anda sampai mau atur-atur kita. Kita sedang berpikir untuk rakyat banyak bukan untuk satu dua orang, jadi kalau Jepang ini tidak jelas kita akan tinjau kembali statusnya dan kita akan tinjau kembali soal legalitas pembelian itu. Kalau tidak benar kau tidak punya kewenagan untuk atur pemerintah yang saat ini sedang berusaha untuk kemajuan daerah ini.
Tak lupa Steven juga berharap kepada semua tokoh pemuda maupun lembaga yang ada di Kabupaten Jayapura khusunya di Distrik Sentani timur untuk mencontohi apa yg dilakukan LMR-RI.
“Karena banyak organisasi maupun lembaga di Kabupaten Jayapura. Tapi yang aktif dan peduli terhadap masalah sampah saya lihat, hanya LMR-RI. Setidaknya mereka juga ikut serta dalam menjaga lingkungan sehingga apa yang pemerintah cita-citakan dapat terwujudnyata,”imbuhnya.
Dirinya menambahkan, ada beberapa tokoh pemuda gereja yang sudah mulai memperhatikan masalah lingkungan di Sentani Timur.
“Dan selaku Kadistrik saya memberikan apresiasi. Semoga ini dapat dicontohi oleh tokoh-tokoh serta pemuda gereja lainnya yang belum ambil bagian dalam menjaga lingkungan disekitarnya,”harap Ohhe menadaskan.