Pasific Pos.com
Kabupaten JayapuraKriminal

Jabat Kapolsek KP3 Udara, Ipda Wajedi Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik

Kapolsek Kawasan Bandara Sentani, Ipda Wajedi, S.H., M.Si

SENTANI – Setelah dipercayakan menjabat Kapolsek KP3 Udara Sentani pada 17 September 2022, Ipda Wajedi SH, M. Si berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat dan penumpang yang berada di kawasan Bandar Udara Internasional Sentani.

Komitmen itu disampaikan Ipda Wajedi saat ditemui harian ini di Kantor sementara Polsek KP3 Udara, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (3/10/2022).

“Intinya program kerja yang akan saya lakukan tidak banyak. Cuma satu, bagaimana menjadikan kawasan ini nyaman untuk masyarakat dan penumpang dengan memberikan pelayanan terbaik,” kata Ipda Wajedi.

Menurutnya, Bandara Sentani merupakan salah satu obyek vital dan juga sektor perekonomian khususnya di Kabupaten Jayapura dan umumnya di Provinsi Papua. Yang mana kata dia, apabila keluar masuk Papua pasti melalui akses Bandara Internasional Sentani.

“Oleh sebab itu, selaku Kapolsek KP3 Udara Sentani saya bersama anggota akan berupaya memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat pengguna jasa transportasi udara. Sehingga mereka yang hendak menggunakan armada pesawat itu bisa menikmati kemudahan dan kenyamanan,” ujarnya.

Pria yang pernah menjabat mantan Kanit Reskrim Polsek KP3 Laut Jayapura juga menegaskan, walaupun masih dalam penyesuaian dengan tempat yang baru, ia siap melaksanakan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat.

“Dimanapun kita ditempatkan, maka kita harus siap untuk melaksanan tugas guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap menjaga kamtibmas,” tegas Ipda Wajedi.

Diakui, sejak menjabat dua pekan berjalan ini di wilayahnya belum ada laporan atau pengaduan untuk tindak kejahatan yang menonjol. Baik itu curat dan curanmor, maupun aksi pemalangan di sekitar areal kawasan bandara. Namun untuk kasus 492 atau orang dalam pengaruh minuman beralkohol paling sering ditemukan di kawasan yang ia pimpin tersebut.

“Kalau untuk kerawanan disini, mayoritas itu kasus 492 atau minuman keras (Miras) atau orang dalam pengaruh minuman keras. Jadi paling banyak itu orang mabuk, mirasnya diluar dan mabuknya disini,” aku Wajedi.

“Mabuknya itu, mungkin karena besok mau berangkat sehingga mengonsumsi miras pada malam hari dan pagi harinya datang ke bandara dalam keadaan mabuk hingga ribut di dalam areal bandara,”

“Jika kita mendapati hal seperti itu, tentunya ada aturan yang mengatur bahwa orang yang mabuk dilarang bepergian atau melakukan penerbangan. Karena takutnya orang yang dalam pengaruh miras itu, ribut di atas pesawat dan tentunya ini merugikan mereka.Yang jelas, kalau ada orang mabuk yang buat onar pasti kami amankan,” tambahnya.

Selain itu, kata Ipda Wajedi, ada juga yang dalam pengaruh miras hingga buat keributan atau keonaran di obyek vital seperti di Pertamina maupun PLN. Dan orang dalam pengaruh miras ini, bukan hanya penumpang pesawat saja terkadang ada juga yang dalam pengaruh miras yang membuat keributan di obyek-obyek vital seperti Pertamina maupun PLN.

“Tentunya, kami harus selalu siap. Selaku anggota Polsek KP3 Udara Sentani, kapanpun dibutuhkan dan selama itu ada gangguan kamtibmas di kawasan bandara pasti selalu kami hadir,” jelas Wajedi dengan nada tegas.

Ia mengatakan, untuk mengantisipasi tindak kejahatan di wilayah kerjanya, jajarannya selalu melakukan patroli secara intens pada pagi, siang dan malam di obyek-obyek vital yang ada di kawasan Bandara Sentani.

Ia juga mengungkapkan prinsipnya dalam bekerja, tidak ada permasalahan yang tidak bisa ditangani. Sebab pria yang lama berdinas di Polsek KP3 laut berpandangan semua masalah harus ditangani dengan tuntas dan ikhlas.

“Kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan tindak pidana atau ketidaknyamanannya masyarakat pengguna jasa transportasi udara itu, pasti kami siap melakukan pengamanan dan juga turun langsung untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” terangnya.

Disamping itu, lanjut Ipda Wajedi, ia akan berupaya melakukan pengecekan secara intens terhadap barang-barang ilegal yang keluar masuknya melalui bandara, karena semuanya bermula dari sini dan tersebar ke beberapa kabupaten lain.

“Untuk itu, saya memerintahkan kepada anggota agar berkolaborasi dengan stakeholder yang ada disini, baik itu para pemangku kepentingan bandara, untuk menjalin komunikasi yang baik guna menciptakan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, serta memutus mata rantai yang berkaitan dengan tindak pidana,” tukas Ipda Wajedi.