Yani Waramui Mulai Sadar Dampak Kehadiran Perusahaan Kelapa Sawit
Manokwari, TP – Setelah mengalami sendiri dampak kehadiran perusahaan Kelapa Sawit di wilayahnya, akhirnya mantan Kepala Kampung Sidey Jaya, Yani Waramui angkat bicara menanggapi rencana beberapa perusahaan Kelapa Sawit yang hendak membuka lahan di Papua.
Dirinya berharap masyarakat yang di lahannya akan dibuka perkebunan Kelapa Sawit, jangan terlalu mudah mengambil keputusan.
“Kalau warga di sekitar ada rencana mau menerima pembukaan perkebunan Kelapa Sawit, harus pikir baik-baik dan buat perjanjian yang jelas dengan mereka, jangan asal percaya dengan janji mereka. Janji itu seperti tenaga kerja, janji mau menyejahterakan warga, jangan mudah percaya,” harap Waramui kepada Tabura Pos di kediamannya, Sidey, Manokwari, Kamis (7/2).
Diungkapkannya, mereka terpaksa menelan pahit dengan janji-janji dari pihak perusahaan dan menyatakan penyesalannya telah memberikan tanah ulayat untuk perkebunan Kelapa Sawit.
Dulu, ungkap dia, mereka masih bisa menikmati hasil kebun dan kayu meski itu jumlahnya sedikit, tetapi sekarang setelah tanahnya berkurang, dirinya pun tidak bisa merasakan apa yang pernah dirasakannya.
“Dulu kitong belum tahu proses atau dampak buruk dari kebun Kelapa Sawit, makanya kita ikut saja. Dulu mereka gunakan masyarakat kita juga dan pemerintah untuk bujuk-bujuk kita, tapi setelah semua kita percayakan kepada mereka dan kita lepaskan hak ulayat kita, beginilah yang kami alami sekarang,” katanya. [CR46-R1]
Artikel lainnya dari Tabura Pos
- Wamafma : Harus ada Pemerataan Keadilan dalam Penanganan Kasus Tipikor Dinas Perumahan
- Divisi Pemasyarakatan Akan Tertibkan Peredaran Narkoba dan Penggunaan HP di Dalam Lapas
- Tim Dit Samapta Polda Papua Barat Lakukan Penertiban Terhadap Pelanggar Lalu Lintas
- Dinilai Tak Hanya Untuk OAP, MRPB Minta Dana Otsus Ditambah
- Ketua LMA PB Dukung Pemberian Dana Hibah ke Yayasan Diaudit
Tinggalkan Komentar
Yang bertanda bintang (*) wajib diisi. Kode HTML tidak diijinkan.