Pasific Pos.com
Papua Tengah

Intan Jaya Tembus Paniai Bisa Turunkan Harga Bapok dan BBM

SUGAPA – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, M.Si, melakukan kunjungan kerja (kunker) dengan meninjau ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Intan Jaya dengan Kabupaten Paniai.

Perjalanan berjam-jam ditempuh bersama rombongan dengan menyewa ojek motor perjalanan dengan menggunakan sepeda motor untuk memantau langsung pembangunan ruas jalan tersebut.

Kerasnya medan yang berbukit membuat motor tidak bisa mendaki bila berboncengan. Kalau sudah begitu, perjalanan terpaksa diselingi dengan berjalan kaki

Terkait perjalanan yang dilakukan pada pada Jumat (29/3/2019) silam itu, Bupati Natalis mengaku selain ingin melihat sendiri kondisi jalan, dia juga ingin mencari tahu kendala apa saja yang mungkin terjadi selama proses pembangunan jalan tembus tersebut.

Selain itu, saya ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Kabupaten Intan Jaya sudah tidak terisolir lagi, tetapi sudah ada jalan tembus sepanjang 250 kilometer ke Enaro di Kabupaten Paniai,”ujar Bupati kepada RadarPagi, Sabtu (6/4/2019).

Bersama rombongan melintasi Jembatan Gantung Sungai Kemabu di Distrik Wandai.

Menurut Bupati, banyak manfaat yang didapat pemerintah dan masyarakat setelah transportasi menjadi lancar berkat jalan tembus ini, antara lain bisa menekan harga bahan pokok dan harga bahan bangunan.

Selama ini harga semen di Intan Jaya bisa Rp.1,5 juta per sak. Harga sembako cukup tinggi, harga BBM cukup tinggi, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pendapatan perkapitanya rendah. Hal itu terjadi karena transportasi hanya bisa dilakukan melalui jalur udara sehingga harga barang begitu tinggi,”katanya.

Dengan terhubungnya jalan darat ini, Bupati berharap bisa menekan harga-harga sehingga beban kehidupan masyarakat bisa berkurang.

Ini mungkin terjadi ketika jalan darat sudah tembus,”kata Bupati.

Melanjutkan perjalanan ke Enarotali dengan menggunakan speedboat

Oleh karena itu, Bupati berharap keberadaan Polisi dan TNI di Kabupaten Intan Jaya nantinya bisa menekan dampak negatif tersebut, meski sebagian pihak menolak kehadiran aparat di sana.

Kami sudah sediakan lokasi pembangunan kantor untuk persiapan Polres. Dalam waktu dekat akan kami upayakan pembangunannya,”tutur Bupati.
Untuk menekan laju peredaran miras, pihaknya juga sudah membuat Perda dan tinggal mengaplikasikannya di lapangan. (ist)