Manokwari, TP – Tim investigasi Inspektorat Provinsi Papua Barat bersama tim dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat telah turun ke kabupaten kota untuk melakukan audit terhadap sejumlah yayasan penerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
Inspektur Provinsi Papua Barat, Sugiyono mengatakan, sudah banyak yayasan penerima bantuan dana hibah di kabupaten kota yang diaudit.
“Yang jelas teman-teman dari Inspektorat bersama tim dari BPKAD sudah turun ke kabupaten dan kota. Sementara ini masih dalam proses audit sehingga belum ada laporan dari tim yang turun ke kabupaten dan kota,” kata Sugiyono kepada Tabura Pos di lantai 3 Kantor Gubernur Papua Barat, belum lama ini.
Ditanya berapa lama audit dilakukan, Sugiyono menjawab bahwa, sebelum pelaksanaan LKPD semua hasil audit harus sudah selesai dan dilaporkan.
Setelah tim investigasi melakukan audit terhadap yayasan penerima bantuan hibah, pihaknya akan melakukan dengan pemeriksaan dana hibah sebesar Rp. 2,5 miliar dari APBD 2018 pada Dinas Sosial Provinsi Papua Barat yang diperuntukan bagi pembangunan asrama tunanetra Papua Barat di Manokwari.
“Kita sementara baru membentuk tim dan tim kami sangat terbatas sekali. Kebetulan tim investigasi baru selesai melakukan pemeriksaan dana hibah dari kabupaten dan kota, sekarang mereka fokus melakukan pemeriksaan penyalahgunaan anggaran pada Dinas Sosial,” tandas Sugiyono. [FSM-R3] 