Jayapura – Menggunakan sandal jepit saat berkendara, dengan sepeda motor beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Bukan tanpa alasan, menggunakan sandal jepit saat berkendara menimbulkan risiko yang lebih fatal jika terjadi kecelakaan.
Oging Adria Fitra Sakti selaku Corporate Communication Astra Motor Papua mengungkapkan beberapa waktu terakhir viral terkait Operasi Patuh 2022 yang menyoroti penggunaan sandal jepit.
Menurut Oging hal tersebut benar saja menjadi sorotan lantaran dari segi keamanan akan lebih baik pengendara menggunakan sepatu saat berkendara.
Oging mengungkapkan Astra Motor Papua tidak berhenti melakukan edukasi keselamatan berkendara guna meminimalisir risiko kecelakaan. Melalui berbagai kegiatan edukasi safety riding untuk #Cari_Aman.
“Penggunaan sandal jepit memang cukup berisiko. Kecelakaan tentu bukan sesuatu yang diharapkan, namun terkadang tidak bisa terhindarkan. Dengan menjaga diri semaksimalkan mungkin, akan bisa meminimalisir resiko itu. Akan lebih baik jika berkendara menggunakan sepatu,” ucap Oging, Kamis (16/6/2022).
Oging mengatakan, dengan menggunakan sepatu, bagian kaki akan lebih minim luka, dibanding ketika menggunakan sandal jepit. Selain itu, untuk pengendara motor non matik, jika hanya menggunakan sandal jepit akan mengakibatkan risiko kaki terlilit di gigi transmisi.
“Sandal jepit ini juga lebih licin. Potensi terpeleset lebih besar, dan bisa membuat jatuh dari motor. Tetap utamakan #Cari_Aman,” ujarnya.
Erick Winardi Kusumo selaku Manager Marketing Astra Motor Papua mengatakan keselamatan berkendara, selain dari kondisi fisik seseorang, kondisi kendaraan, juga penting perlengkapan berkendara.
“Selain helm, jaket, sarung tangan, menggunakan sepatu akan lebih baik saat berkendara. Itu semua demi keselamatan pengendara, untuk tetap #Cari_Aman,” ucap Erick.
Erick mengungkapkan pihaknya konsisten untuk mendukung keselamatan berkendara, dan menekan angka kecelakaan. Ia mengungkapkan pihaknya terbuka untuk berkolaborasi memberikan edukasi safety riding.(Red)
