Ini Penyebab 2035 Ekor Ayam DOC Mati Saat Tiba Di Bandara Mopah

MERAUKE,-Sebanyak 2035 ekor ayam Day Old Chick (DOC) ditemukan mati saat tiba di kargo Bandara Mopah, Kamis (22/5). Saat diperiksa petugas Karantina, sebanyak 1185 ekor DOC ayam pedaging dan 805 ekor DOC ayam petelur yang dinyatakan mati tersebut, rencana akan diternakkan di wilayah Kabupaten Merauke.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas DOC ditemukan dalam kondisi lemas dan sebagian telah mati. Kondisi ini diduga terjadi karena dehidrasi di dalam alat angkut pesawat udara saat dalam perjalanan menuju Bandara Mopah.

Untuk mencegah penyebaran penyakit, Karantina Papua Selatan langsung memusnahkan DOC yang mati tersebut di incenerator. Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar sesuai prosedur Karantina.

Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono mengatakan bahwa cairan dapat menjaga keseimbangan tubuh dan fungsi organ pada ayam DOC. Jika dehidrasi pada ayam tidak ditangani maka dapat merusak fungsi organ jaringan tubuh. Ayam DOC yang dehidrasi akan menunjukkan gejala seperti lemas dan lesu akibat peredaran darah yang tidak lancar sehingga kondisi ini dapat berujung pada kematian.

Pemusnahan dilakukan sebagai tindakan preventif untuk menjaga kesehatan hewan dan masyarakat di Papua Selatan. “Kami akan terus memastikan hewan yang dilalulintaskan ke wilayah Papua Selatan dinyatakan sehat serta tidak membawa penyakit,” jelas Cahyono.(Iis)

situs toto

kampungbet

monperatoto

Related posts

Tokoh : KPU Mimika Diminta Percepat Pleno Tingkat Distrik, Desak Bawaslu Proses Money Politik

Fani

Pj Gubernur Papua Sesalkan Aksi Teror ke Kantor Jubi

Bams

BI dan Pemprov Papua akan Gelar Festival Cenderawasih

Fani

Semarak HUT ke-80 RI, Papua Gelar Jalan Santai dan Bagikan Bendera Merah Putih

Bams

Pemprov Papua Beri Bonus Rp 25 Milyar Pada Atlet PON dan Peparnas

Bams

Lancarkan Kedatangan Presiden di VIP Bandara Sentani, Lanud SPR Siapkan Sejumlah Pengamanan

Jems

Leave a Comment