Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Ini Jenis Saham yang Diminati Generasi Millenial di Papua dan Papua Barat

Pegawai BEI Papua saat memantau pergerakan saham..

Jayapura – Kepala BEI Provinsi Papua dan Papua Barat, Kresna Aditya Payokwa mengatakan jenis saham yang diminati untuk para investor millennial dengan nominal harga saham tidak terlalu tinggi tetapi tetap punya fundamental yang baik seperti saham transportasi dan pertambangan.

“Beberapa saham yang direkomendasikan sekuritas seperti Garuda Indonesia dan Aneka Tambang (Antam),” kata Kresna dalam kegiatan Media Gathering yang digelar secara virtual, Sabtu (12/12/2020).

Kresna menyebut, terjadi penambahan investor baru sebanyak 3.146 di kedua provinsi tersebut periode Januari hingga November 2020. Masing – masing 2.419 Single Identitas Investor (SID) sehingga total10.358 SID di Papua dan SID Papua Barat bertambah 727 sehingga total 2.774 SID.

Investor dari kalangan millennial di kedua provinsi tersebut mendominasi hingga 40 persen berusia 18-25 tahun, sementara, berusia 31-40 tahun sebesar 25 persen, 41-100 tahun tercatat 18 persen dan usia 26-30 tahun hanya 17 persen.

Kresna menyebut, tingginya jumlah investor dari kalangan millennial sebagai dampak edukasi yang dilakukan secara masif oleh BEI mulai dari tingkat perguruan tinggi hingga instansi pemerintahan dan swasta.

“Memang ada kesinambungan dari apa yang sudah kita lakukan ketika mereka masih menjadi mahasiswa dan dimanfaatkan oleh kalangan millennial ini untuk berinvestasi setelah mereka mendapatkan pekerjaan,” ucap Kresna.

Investor di Papua dan Papua Barat masih didominasi pria 54 persen dan 56 persen, sementara, dari jenis pekerjaan, kata Kresna, dari kalangan mahasiswa sebanyak 4.120 investor dan 2.353 investor merupakan pegawai swasta di Papua dan 905 investor mahasiswa dan pegawai swasta di Papua Barat.

“Sisanya investor yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, pengusaha, ibu rumah tangga, TNI/Polri dan Guru,” jelas Kresna.

Secara umum, saham yang paling diminati oleh investor ada 3 sektor yaitu finansial (keuangan), perusahaan yang menghasilkan produk makanan, minuman dan lainnya serta saham property dan real estate,” kata Kresna.

“Untuk saham sektor finansial sebesar 36,6 persen, consumer goods industry 9,2 persen, property dan real estate 14,2 persen. Meski sector property dan real estate tahun ini sahamnya turun cukup dalam, tapi masih termasuk tiga besar yang paling diminati,” tandasnya. (Zulkifli)