Jayapura – Kepala Kantor Pos Indonesia (Posindo) Jayapura, Alex Nitalessy mensinyalir telah terjadi peredaran meterai palsu di Jayapura dan sekitarnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih teliti ketika membeli meterai.
Dikatakan, ciri-ciri meterai tempel asli yakni pada nomor seri terdapat 17 digit, perporasi bintang dan oval, spesial pattern image, cetak intaglio, mikroteks, tinta visible fluorescent, tinta colour shifting dan tanggant, raster image dan terdapat hologram bertuliskan pajak.
Pihaknya menduga produksi meterai palsu dilakukan di luar Papua, namun oknum yang menjual meterai palsu dengan modus door to door itu dilakukan di Jayapura dengan harga di bawah nominal yang tertera di meterai.
“Masyarakat kalau mau beli meterai di Kantor Pos, karena hanya Kantor Pos yang dipercayakan oleh Ditjen Anggaran untuk menjual meterai tempel asli dengan harga sesuai nominal yang tertera di meterai, “imbuh Alex, Jumat (29/3/2019).
Alex menyebut, rata-rata meterai nominal Rp6.000 yang banyak dipalsukan. Selain di wilayah perkotaan, oknum tersebut juga menyasar wilayah pedesaan untuk menjual meterai palsu.
“Beberapa waktu lalu ada yang datang membawa 30 lembar yang diduga palsu, setelah dilakukan pengecekan ternyata benar palsu, tetapi sayangnya oknum yang menjual meterai tersebut sudah kabur, “kata Alex.
Menjual atau mengedarkan meterai palsu atau yang tidak sah, kata Alex, dikenakan sanksi pidana selama-lamanya 7 tahun. (Zulkifli)