JAYAPURA,- Ikatan Masyarakat Papua Alumni Jawa Timur bekerjasama dengan Yayasan Dos Ni Roha (DNR) Jakarta memberikan bantuan tali asih bagi warga kampung Puay dan Yokiwa, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (9/4).
Kedua kampung ini menjadi salah satu kawasan yang terendam akibat meluapnya air danau Sentani pasca banjir bandang, 16 Maret 2019 lalu.
Selain menyerahkan bantuan berupa sembako, air bersih dan minyak tanah, bagi 119 Kepala Keluarga (KK), juga dilakukan pengobatan gratis bagi warga setempat.
Ketua Pembina IKBA Jawa Timur, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan dengan adanya kejadian ini, harus ada instropeksi semua pihak.
Untuk itu, perlu ada upaya bangkit bersama seluruh masyarakat guna melihat wilayah sekitar danau. “ini sebagai bentuk kepedulian, keprihatinan terhadap para korban banjir bandang khususnya yang berada di kampung Puay. Jadi kami ingin berbagi kasih dalam kesempatan hari ini. Sebenarnya sudah direncanakan lama, namun karena membutuhkan koordinasi sehingga baru bisa dilaksanakan hari ini,” ujar mantan Kapolda Papua ini.
Menurutnya, berkaca dari sebuah kejadian bencana, maka ada hal yang harus di koreksi, diambil hikmahnya baik sebagai masyarakat, warga, aparat keamanan terlebih pemerintah harus melihat dengan seksama. Karena apa? Ini mungkin karena kelalaian, kita semua tidak memanfaatkan hutan dan menjaga alam dengan baik,” ujar Paulus
Lanjut katanya, kegiatan tali asih ini juga sebagai wujud kebersamaan antara para alumni Jawa Timur. Jadi, kebetulan kami kerjasama dengan Yayasan Dos Ni Roha (distributor obat obatan) yang bisa membantu kami. Sehingga kemudian komunikasi bisa berjalan dengan tim keluarga besar Jawa Timur Surabaya, kita bersinergi bersama sama membawa apa yang bisa kita bawakan mulai bantu dari kebutuhan bahan pokok, air minum, obat obatan. Termasuk karena ikanan alumni banyak yang berprofesi sebagai dokter sehingga kita juga membuka pengobatan gratis bagi warga setempat,”jelasnya.
Paulus juga berpesan bagi anak-anak kampung setempat untuk terus belajar menggapai cita cita setinggi langit.
“Kalian harus semangat belajar, nanti keluar Papua untuk mencari ilmu lalu balik untuk membangun Papua,” pesannya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kampung Puay, Yusak Doyapo menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Jenderal Paulus Waterpauw bersama IMAPAL dan DNR.
“Kami masyarakat kampung puay dengan senang hati, menerima bapa (paulus waterpauw) dan rombongan ke kampung kami. Jarang ada pejabat yang mau turun ke kampung, dan kami sangat menghargai itu,” ucapnya
Dikatakannya, luapan danau Sentani, telah menenggelamkan rumah dan harta warga. Setidaknya ada 69 rumah terendam.
Katua Alumni IKBA Jawa Timur, Aloysius Giyai memgaku sangat bangga karena anak-anak di kampung Puay dan Yokari sudah mendapat imunisasi. Dengan demikian bisa terhindar dari berbagai penyakit.
“Nah, sekarang ada pengobatan gratis jadi silahkan bapak dan ibu, sampaikan kepada para dokter yang ada saat ini mengenai sakit apa yang dirasakan biar bisa diberikan obat,” kata Giyai yang saat ini juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Papua.
Disamping itu, ujar ia, bila ada masukan soal pelayanan kesehatan juga silahkan disampaikan agar bisa menjadi catatan buat petugas kesehatan.
“Intinya, kami ingin memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi seluruh masyarakat Papua dimanapun berada,” ujarnya.
Ditempat yang sama Ondofolo Puay, Yakop Fiobetauw menyampaikan terimakasih atas bantuan yang diberikan bagi warga kampung yang berada sangat jauh dari Danau Sentani.
“Apa yang sudah diberikan kepada kami, tidak bisa kami balas . Tetapi Tuhan yang mempunyai sumber segala berkat selalu melindungi dan memberkati tangan-tangan yang sudah menyempatkan diri untuk membantu kami,” kata Fiobetauw.