MERAUKE,ARAFURA,-Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Merauke, B.Tukidjo, SH mengemukakan bahwa rapat evaluasi pengawasan pemilu bagi Panwaslu 20 distrik digelar Bawaslu untuk mengetahui hasil dari kegiatan pemilu 2019 terutama jika ada kendala di lapangan. Oleh sebab itu pihaknya ingin menghimpun semua informasi di masing-masing distrik yang ingin didengar langsung dalam sebuah forum khusus. “Sebab sudah menjadi kewajiban dari semua Panwaslu distrik untuk selalu menjalin koordinasi dan jika ada masalah harus disampaikan secara berjenjang.
Karena kami Bawaslu Kabupaten Merauke juga mempunyai kewajiban menyampaikan informasi yang terjadi di kabupaten dan itu semua meliputi setiap tahapan,”terangnya kepada ARAFURA News di sela-sela kegiatan di Swiss-Belhotel Senin lalu. Lebih lanjut ia menyampaikan, permasalahan yang timbul harus ditindak lanjuti segera sebagai bahan persiapan menghadapi pleno tingkat kabupaten. Dalam evaluasi ini Panwaslu distrik juga menyampaikan laporan terkait dengan administrasi seperti pengumpulan C1 dan formulir rekapitulasi tingkat distrik. Pasalnya, tujuan rekapitulasi adalah untuk menyelamatkan suara jangan sampai terjadi penambahan atau pengurangan di TPS.
Ia menjelaskan, masing-masing distrik diwakili oleh 4-5 orang dan selama evaluasi mereka sudah menyampaikan beberapa hal penting namun sifatnya masih merupakan permasalahan klasik karena kerap dihadapi setiap pemilu. Contohnya saat pendistribusian logistik masih terjadi kekurangan-kekurangan dan menyangkut SDM di setiap TPS yang perlu dipersiapkan serta pemberian bimbingan khusus dari pihak penyelenggara. Rata-rata di tingkat KPPS menghadapi permasalahan yang cukup banyak karena factor kurang kesiapan.
“Misalnya strategi agar saat penghitungan suara tidak sampai berlarut-larut atau saat pembuatan salinan C1 yang sangat membutuhkan persiapan matang. Perlu ada strategi khusus agar semua dapat berjalan lebih cepat. Apalagi pengawas tingkat distrik juga mengeluhkan tentang waktu bekerja yang sangat melelahkan mulai dari tingkat TPS sampai PPD. Bahkan ada yang bekerja hingga pagi dan ini manusiawi karena manusia bukan robot sehingga harus menjadi bahan pertimbangan ke depan. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampai menelan korban jiwa,”pungkasnya.