Manokwari, TP – Akhir-akhir ini banyak muncul ancaman terhadap NKRI melalui penyebaran paham yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan UUD 1945. Terutama informasi hoaks yang sasarannya adalah generasi milenial.
“Apalagi dunia internet yang canggih mempunyai nilai positif dan telah merasuki pola pikir para pemuda generasi penerus bangsa. Untuk itu, Ikhtibar dan Halaqoh Tahfizul Quran menjadi upaya untuk menangkis hal-hal negatif tersebut,” sebut Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan dalam sambutannya pada acara Ikhtibar dan Halaqoh Tahfizul Quran di Masjid Al Mubarok Panindi, Manokwari, Minggu (17/2).
Sebagai kepala daerah, Mandacan mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, nilai-nilai luhur yang ditanamkan sangat bermanfaat dalam membangun karakter bangsa dan negara serta upaya peningkatan kompetensi generasi bangsa dalam penguatan wawasan kebangsaan manajemen dakwah serta nilai-nilai kemandirian.
“Output yang didapatkan jelas sangat luar biasa karena akan menyiapkan kader-kader bangsa untuk menjadi pemimpin di masa mendatang yang dilandasi nilai-nilai regligius dank e-Indonesia-an,” tandasnya.
Ketua Takmir Masjid Al Mubarok Panindi, Khumaidi mengatakan, pengurus masjid terus menggelorakan gerakan cinta Alquran pada generasi penerus dan remaja. Salah satunya melalui kegiatan tersebut yang bertujuan untuk mencetak generasi Qurani, generasi yang mencintai Quran, mempelajari, memahami, menghafal isi, dan melaksanakan ajaran yang terkandung di dalamnya.
Dia menjelaskan, Ikhtibar Quran merupakan kegiatan pengajian bagi para muhafid dan muhafizah yang telah mencapai target hafalan. Maksudnya, untuk mengevaluasi dan memonitoring tingkat pencapaian hafalan para peserta didik.
Sedangkan Halaqoh merupakan kelompok-kelompok kecil yang disimak hafalan Alqurannya. “Melalui tema kegiatan yakni ‘Sebaik-baiknya Hamba adalah Orang yang Mau Belajar dan Mengajar Alquran”, pengurus masjid juga berkomitmen untuk mewujudkan generasi penerus yang memiliki paham agama yang kuat, akhlak yang baik, dan mandiri,” tegasnya.
Ketua Panitia Ikhtibar dan Halaqoh Tahfizul Quran Masjid Al Mubarok Panindi, Abdul Azis mengakui, banyaknya pengaruh globalisasi tak terbendung. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan generasi masa kini dengan daya tahan tinggi melalui pengembangan segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Generasi muda masa kini tidak hanya tumbuh dari segi intelijensi atau intelektual tapi juga emosional dan ilmu agama. Oleh karena itu, pendidikan Alquran merupakan cara menjadikan generasi masa kini yang generasi yang baik dan karakter.
“Diharapkan kegiatan ini dapat melahirkan generasi-generasi baru yang berkarakter, cinta Alquran, cinta Tanah Air, dan berakhlak sesuai yang diamanatkan dalam nilai-nilai Pancasila,” sebutnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan itu sebagai pengajian bagi para peserta didik yang telah mencapai target hafalan yaitu tiga jus yakni jus 1, 29, dan jus 30 yang semuanya adalah binaan dari Masjid Al Mubarok Panindi, Manokwari.
“Para peserta Ikhtibar 39 orang dan peserta Halaqoh sebanyak 120 orang,” tukasnya.
Selain Bupati, turut hadir Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo dan sejumlah pimpinan OPD, para pengurus Masjid Al Mubaok Panindi, serta para peserta lomba. (BNB-R3)