MERAUKE,ARAFURA,-Ketua HMI Cabang Merauke, Sultan dalam sambutannya mengemukakan bahwa untuk mengantisipasi sifat apatis terhadap generasi muda ada 3 indikator penting yang perlu diperhatikan yaitu pengetahuan, pemahaman dan partisipasi. Tingkat golput dalam pelaksanaan demokrasi karena kurangnya pemahaman di kalangan generasi muda tentang pemilu dan demokrasi. Oleh sebab itu HMI berupaya mewadahi para generasi muda agar memiliki pengetahuan dan pemahaman sehingga meningkatkan partisipasi.
Sebab satu suara kita sebagai warga negara Republik Indonesia akan menjadi penentuk untuk pengembangan bangsa ini ke depan. “Saya berharap generasi muda dapat memberikan pengaruh positif kepada generasi terdahulu yang ada di bumi Anim Ha sehingga ada perwakilan satu suara untuk memajukan Kabupaten M erauke. Saya juga berharap generasi muda dapat mentransfer ilmunya kepada generasi lain yang masih minim pengetahuan,”ujarnya pada kegiatan diskusi publik di Café New Rahmat belum lama ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pemuda memiliki peran penting karena satu pemuda bisa mengubah bangsa ini. Sementara itu Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM KPU Merauke, Syahmuhar M. Zein mengungkapkan bahwa sosialisasi yang digelar kali ini sedikit berbeda karena pihaknya mencoba untuk memberikan satu pemahaman visi. Sebab untuk mencoblos dan membedakan warna dianggap sudah selesai karena peserta sosialisasi kali ini adalah orang-orang intelektual dan aktivis-aktivis pemuda, mahasiswa dan pelajar.
Oleh sebab itu pemahaman yang diberikan lebih kepada pemahaman secara hukum, demokrasi dan pemahaman politik secara umum. Kegiatan yang dilaksanakan murni adalah gagasan murni dari para mahasiswa Islam yang berupaya mengkolaborasikan dengan kegiatan KPU. Untuk itu pihaknya menyambut baik sepanjang kegiatan yang dilaksanakan memiliki nilai positif. Sebab terkait dengan pemahaman politik dan demokrasi sudah seharusnya dimulai dari kalangan pemuda terlebih dahulu.
“Kami dari KPU mengapresiasi inisiatif adik-adik HMI dan tidak menutup kemungkinan jika memang ada kreatifitas-kreatifitas dari kelompok pemuda lainnya dapat melakukan hal yang sama dengan menuangkan pemikiran-pemikiran kreatif yang dimiliki,”terangnya. Ia menjelaskan bahwa KPU tidak dapat berjalan sendiri sehingga membuka ruang bagi pihak-pihak lain untuk jalan bersama-sama memberikan pemahaman berpolitik dan berdemokrasi dalam rangka pelaksanaan pemilu 2019 di Kabupaten Merauke.