Manokwari, TP – Setelah hampir 3 tahun berkantor di Manokwari, Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua Barat di Manokwari, mulai Senin (8/4) resmi bergabung dengan wilayah kerja BEI KP Papua.
Kepala BEI wilayah Papua Barat, Adevi S. Sofani, dalam workshop wartawan, Sabtu (6/4) mengatakan penggabungan itu sesuai dengan keputusan Manajemen. meski telah ada penggabungan, Adevi menjelaskan bahwa edukasi BEI akan tetap berjalan seperti biasanya di Manokwari.
“Jika ada investor yang ingin buka rekening atau urusan yang lain lainnya, dapat berkunjung ke Galeri investasinya Universitas Papua, tepatnya di Fakultas Ekonomi, nanti teman teman disana akan membantu untuk buka rekening saham,”jelas Adevi.
Adevi juga menambahkan bahwa, sejak akhir tahun 2018, BEI bersama Sekuritas telah membuka layanan secara online dalam pembukaan rekening bagi calon investor saham, sehingga tidak perlu lama. “Dulu bisa sampai 2 minggu, kalau sekarang tinggal hitungan jam, sudah selesai dan investor sudah memiliki rekening,” tukasnya.
Adevi menjelaskan, untuk mengakses secara online, bisa mendownload aplikasi IPOTGO, dimana registrasinya semua sudah online dan tidak perlu didampingi customer service.
“Terkait rencana pindah kami dari Manokwari sudah disosialisasikan kepada semua investor kami yang ada di Manokwari, dalam sebuah kegiatan bulan lalu” jelas Adevi.
Adevi juga menjelaskan bahwa selama BEI hadir di Papua Barat, selama tiga tahun sejak Desember 2016 hingga Februari 2019 telah tercatat jumlah investor di BEI 1.611 investor.
Dari data investor, hampir semua Kabupaten dan kota di Provinsi Papua Barat, sudah ada investornya. Dari 1.611 jumlah investor tersebut yang aktif hanya 17 persen.
Menurut Adevi, dari sebaran data umur investor lebih banyak dari kalangan Mahasiswa ataupun karyawan,”Umur investor yang banyak mulai dari 17 tahun hingga 35 tahun,” tukasnya.[CR46-R3] 