Jayapura – Sudah satu pekan harga emas di Kota Jayapura naik dari Rp 600.000 menjadi Rp 620.000 per gram, naik Rp 20.000 per gram.
Hal itu diungkapkan Rendy, pemilik toko emas Anugrah yang beralamat di Paldam, Kota Jayapura.
Meski harga naik, namun minat masyarakat membeli dan menjual kembali emas perhiasan mereka masih normal.
“Belum terlihat peningkatan penjualan, begitupun yang jual kembali emasnya, padahal biasanya kalau harga emas naik, jual kembali ramai,” ujar Rendy, Kamis (20/6/2019).
Naiknya harga emas, kata Rendy, dipengaruhi harga emas dunia. Jika emas dunia mengalami kenaikan dan mempengaruhi nilai tukuar dolar tehadap rupiah, maka harga emas di Jayapura juga mengalami kenaikan.
Rendy mengungkapkan, dengan naiknya harga emas, sangat cocok untuk berinvestasi, bahkan dikatakan harga emas jika sudah naik, jarang turun kembali harganya.
Sementara itu jenis emas perhiasan yang dominan laku terjual cincin bermotif khas Papua seperti tifa, asmat dan cenderawasih. Sementara kalung, anting dan gelang masih sepi peminat.
“Sehari bisa 2-3 potong cincin terjual, sementara kalung, anting dan gelang, jarang keluar atau terjual. Untuk emas yang dijual kembali, kami beli Rp 530.000 per gram, jadi ada potongan dari harga beli baru sekitar 15 persen. (Zulkifli)