Pasific Pos.com
Papua Barat

Hanya 2 Unit Mobil Damkar, Itupun Rusak dan Satunya Tanpa Tangki

Manokwari, TP – Pada musibah kebakaran yang menimpa pabrik air mineral Akwafa, tidak terlihat mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Manokwari.

Hal itu diakui pula oleh Kepala Bidang Pemadam Kabakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Manokwari, Daniel Mandacan.

Kepada Tabura Pos di halaman kantor Bupati Manokwari, Senin (21/1), Daniel Mandacan mengatakan, pihaknya tidak menurunkan personel untuk membantu memadamkan api yang melahap pabrik Akwafa karena hanya ada dua armada damkar di kantornya, dan satu unit di antaranya tidak memiliki tangki untuk menampung air sendiri seperti mobil damkar pada umumnya. Sedangkan satu unit lainnya dalam kondisi rusak dan dalam tahap perbaikan

“Jadi begini, kita di damkar sementara mobil rusak dan harus diperbaiki. Tapi kita juga butuh kendaraan baru. Jadi sementara parkir itu bukan untuk penampung air, dia cukup sedot langsung tembak,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, pihaknya mengupayakan pengadaan mobil damkar. Sementara untuk perbaikan, menunggu penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk memperbaiki mobil damkar yang rusak.

Akibat ketiadaan armada itu, kata dia, sehingga tidak ada petugas damkar yang turun membantu memadamkan api di pabrik Akwafa. “Makanya kenapa anak buah tidak turun ke lapangan, mau turun ke lapangan terus diimbangi dengan kekuatan dana yang ada, makanya kita sementara tahan di tempat,” imbuhnya.

Dia mengakui bahwa pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Minggu (20/1) malam sudah menyampaikan untuk sementara menanggulangi pemadaman kebakaran di pabrik Akwafa.

“Tadi malam BPBD turun untuk tanggulangi sementara. Jadi selalu kerja sama dan koordinasi dengan BPBD. Kepala badan tadi malam sampaikan, saya bilang mau bergerak tidak ada tangki. Kalau memang mesin untuk tembak saja ada. Ada memang aktif,” tambahnya kembali menegaskan bahwa hanya memiliki dua mobil damkar itupun tanpa tangka dan satunya rusak. (BNB-R3)