Manokwari, TP – Kepala Bidang SMP di Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Yulius Worisio, SH, mengungkapkan, dari 40-an SMP yang ada di Kabupaten Manokwari, hanya 10 SMP yang siap melaksanakan ujian nasional berbabis komputer (UNBK).
“Harusnya semua SMP sudah bisa UNBK, mungkin ada kendala teknis sehingga hal itu belum tercapai, nanti kita survei dulu ke sekolah-sekolah kekurangannya seperti apa kita carikan solusi,” kata Worisio saat dikonfirmasi Tabura Pos di kantornya, belum lama ini.
Lanjut Worisio, dirinya sangat mengharapkan agar semua SMP yang ada di Kabupaten Manokwari bisa menerapkan UNBK, namun harapan itu masih sangat jauh dari kenyataan karena sampai detik ini, baru 10 SMP yang sudah menyatakan kesediaannya mengikuti UNBK.
Ia menuturkan, seharusnya setiap SMP yang ada di Kabupaten Manokwari mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan seperti yang terjadi saat ini.
Pasalnya, untuk mendukung hal itu, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari telah bersedia memberikan dukungan dan bantuan sarana-prasarana belajar, termasuk komputer dan server pendukungnya kepada sekolah yang membutuhkan.
Untuk itu, dalam waktu dekat menjelang pelaksanaan UNBK, pihaknya akan turun ke sekolah-sekolah melakukan peninjauan untuk mengecek persediaan sarana-prasarana komputer dan kesiapan siswa dalam mengikuti UNBK.
Meski demikian, Worisio mengaku, pihaknya tidak bisa memaksakan pihak sekolah untuk mengikuti UNBK karena hal tersebut tergantung pada kemampuan sekolah dalam menyiapkan sarana-prasarana komputer dan tergantung pada kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer.
“Seperti yang saya sampaikan tadi, apa yang nantinya menjadi kekurangan di sekolah, kita siap dukung. Karena memang sudah waktunya kita memacu dunia pendidikan untuk mengikuti perkembangan teknologi,” ujar dia.
Ditanya berapa besar anggaran untuk bantuan pendidikan tingkat SMP di tahun ini, Worisio mengaku, soal bantuan untuk SMP memang dianggarkan, namun untuk nilainya secara pasti dirinya tidak mengetahui. [BOM-R4]