JAYAPURA – Puluhan warga di kabupaten Merauke, Minggu (10/12) lalu, mengalami keracunan masal usai menyantap hidangan di sebuah pesta Jalan Menara Lampu satu.
Akiibat keracunan itu kurang lebih 60 warga dilarikan ke rumah sakit umum daerah setempat untuk mendapatkan perawatan medis akibat mengalami gejala, deman, muntah-muntah dan sakit perut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM.Kamal menerangkan kasus keracunan masal yang terjadi di Kabupaten Merauke beberapa waktu lalu kini telah ditangani oleh Satuan reskrim Polres Meruake, dimana saat ini sampel makanan yang dimakan para korban telah diambil untuk diuji di laboratorium.
“Kasus itu kini masih dalam penyidikan. Yang membuat acara dan seksi konsumsi sudah dimintai keterangan termaksud salah seorang korban,” jelasnya Rabu (13/2) siang.
Ia menerangkan dari 60 orang yang keracunan, 48 diantaranya sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, sementara sisanya masih menjalani rawata inap.
“Sampai saat ini sudah 48 orang yang diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan, sisanya masih dirawat,” jelasnya.
Ia menerangkan karacunan massal itu terjadi pada minggu (10/12) lalu, ketika para korban menyantap hidangan saat menghadiri acara di rumah saudari Juhaeni yang beralamat Jalan Menara Lampu satu.
“Selesai dari acara para korban pulang kerumahnya masing-masing, tidak lama kemudian korban mengeluh sakit perut, demam dan mual-mual sehingga di larikan ke RSUD Merauke dan beberapa Puskesmas. Total ada 60 pasien yang mengalami keracunan,” ujarnya.
Kamal menambahkan dalam kasus keracunan massal itu sudah lebih dari tiga orang saksi yang dimintai keterangan.
“Juhaeni (35) yang punya acara dan Norma sebagai seksi konsumsi sudah kami mintai keterangan termaksud dengan satu orang korban,” jelasnya.