Jayapura, – Kesabaran manusia ada batasnya. Tampaknya ini yang sedang dirasakan oleh para guru guru SMA dan SMK yang ada di kota Jayapura.
Janji janji sejak tahun lalu bahwa pemerintah akan segera membayarkan tunjangan tunjangan sebagai aparatur sipil negara tampaknya masih sebatas janji.
Untuk menagih janji tersebut puluhan guru SMK dari berbagai sekolah Rabu (17/1) tampak mendatangi kantor dinas Pendidikan propinsi Papua.
Kedatangan puluhan guru ini diterima oleh Kabid SMK, Yulianus Wayo.
Yulius dihadapan para guru menjelaskan bahwa sebagian besar kabupaten sudah membayarkan tunjangan bagi guru berupa ULP dan TPP.
“Mengenai LP dan TPP, ada 7 kabupaten/kota dari 29 kabupaten/kota se Papua yang belum dibayarkan. Itu yang harus bayar ya kabupaten dan kota. Jadi dinas propinsi sekarang hanya bisa pantau sampai smua terbayarkan,” ujar Yulius.
Yulius menegaskan bahwa pemerintah daerah propinsi Papua telah berkomitmen bahwa semua hak guru akan dibayarkan. “Sementarakan sedang berlangsung sidang DPRP, dari situ akan terlihat kota Jayapura akan bayarkan atau tidak. Kalau seandainya tidak, berarti dana otsus untuk kota akan langsung dipotong dari propinsi untuk membayarkan hak ini. Bisa dipastikan akan dibayarkan, tapi waktunya yang belum bisa dijawab pasti,” ujar Yulius.
Ditegaskannya pula bahwa LP dan TPP 2019 akan dibayarkan per tiga bulan. “Jadi pada bulan Maret nanti akan dibayarkan,” ujarnya.