Pontianak, – Gubernur Papua, Lukas Enembe mengunjungi kota Singkawang. Dalam kunjungan ini Gubernur Papua didampingi oleh Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, SE, dan Kasdam XII/Tanjungpura Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh.
Kunjungan gubernur Papua ini merupakan kegiatan mendadak. “Saya datang ke Pontianak untuk acara lepas sambut Pangdam XII/Tanjungpura. Ehhh saya sampaikan kalau mau jalan jalan ke Singkawang saat bertemu ibu Walikota, dan saat ini diantar oleh Kasdam XII/Tanjungpura saya bisa hadir di kota Singkawang,” ujar Lukas Enembe kepada pers di rumah tua Singkawang, Jumat (29/3).
Gubernur Papua ini juga mengatakan bahwa Kota Singkawang adalah kota yang mayoritas penduduknya warga Tionghoa (China-red). “Disini banyak warga Tionghoanya, tapi mereka beradaptasi dan hidup rukun dengan masyarakat sekitar. Ini sungguh luar biasa. Toleransi yang baik yang harus kita tiru di Papua,” ujar Lukas Enembe.
Dalam kunjungan ini Lukas Enembe memgunjungi Pekong (rumah ibadah) tertua di Singkawang. Disini Lukas Enembe mencoba tradisi melihat ramalan nasib melalui bambu yang diguncang.
“saya mendapat angka 89. Dan memiliki arti bahwa saya dilindungi Tuhan, dan akan memperoleh apa yang dicita citakan serta dapat menyimpan permata dan emas,” ujar Lukas Enembe.
Dari Pekong, rombongan ini mengunjungi rumah marga Chia yang merupakan rumah tua masyarakat China di Singkawang. Di rumah marga Chia ini Gubernur Papua Lukas Enembe dijamu dengan makanan khas cakwe dan kopi panas. “Ini makanannya enak , ada sayuran, bengkuang dan khusus seledri,” ujar Lukas Enembe sambil menikmati makanan.
Usai mengunjungi beberapa situs budaya ini, Gubernur Papua kembali ke kota Pontianak dengan menggunakan Hellycopter yang terbang kurang lebih 30 menit.