Manokwari, TP – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Natanel D. Mandacan menegaskan, proses lelang terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama (Esalon II.a dan Esalon II.b) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berjalan transparan dan objektif.
“Tahapan seleksi telah diselesaikan dan kita sudah padukan dan merangkumkan sejumlah nilai dari proses dan tahapan seleksi yang berjalan. Daftar nama-nama pejabat yang mengikuti seleksi lelang jabatan ini sudah diserahkan kepada kepala daerah, nanti dari sekian nama-nama yang dimasukan, kepala daerah akan menentukan 3 nama dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” jelas Mandacan kepada wartawan usai apel pagi di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Senin (25/3).
Mandacan mengatakan, dari setiap OPD yang jabatannya dilelangkan ada 5 nama, tetapi ada juga 3 nama sesuai dengan yang mengikuti seleksi. “Daftar nama-nama itu sudah diberikan peringkat dari nomor urut 1 sampai 5 tapi yang dipilih kepala daerah hanya nomor urut 1-3,” sebutnya.
Disinggung soal kebijakan pemprov Papua Barat terkait proses lelang jabatan di Satpol PP yang hanya diikuti 1 orang, Sekda Mandacan mengatakan, kebijakan ada di kepala daerah. “Akan dikembalikan ke pengguna atau user, kepala daerah mau menggunakan siapa untuk menjabat sebagai kepala satpol-PP Provinsi Papua Barat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemprov Papua Barat akan berupaya supaya pelantikan pejabat dilakukan sebelum pemilihan umum. “Ya, semua daftar nama-nama sudah diserahkan kepada gubernur, mudah-mudahan proses pelantikannya dapat berjalan secepatnya,”pungkasnya. [FSM-R3]