Manokwari, TP – Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Manokwari, George Gasperz, mengklaim siswa siswinya terbebas dari jeratan alkohol dan lem aibon, rokok, narkotika, atau pun tawuran antar pelajar.
Diungkapkan Gasperz, hal ini bisa terjadi karena pihak sekolah selalu mendekatkan diri dengan siswa siswi melalui berbagai kegiatan positif di luar kegiatan belajar mengajar di kelas, salah satunya kegiatan keagamaan.
“Di sekolah ini setiap hari kita ibadah saat jam masuk dan pulang sekolah dipimpin guru secara bergiliran, jadi lihat siswa merokok saja susah sekali bahkan tidak ada,” kata Gasperz kepada Tabura Pos di ruang kerjanya, Jumat (25/1).
Lanjut Gasperz, untuk menegakan aturan tersebut pihak sekolah juga memberikan imbauan secara lisan dalam setiap kegiatan dan imbauan tertulis yang dipasang disetiap sudut sekolah dan ruang-ruang kelas, dengan harapan, aturan tersebut dapat selalu memberikan peringatan kepada siswa siswi supaya tidak ikut melakukan hal-hal negatif yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
Selian itu, kata Gasperz, pihak sekolah juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi yang ingin ikut terlibat dalam kegiatan ekstra kurikuler untuk membangun kemandirian, seperti kegiatan pramuka, pelatihan karate, dan sekali-kali diadakan senam bersama.
Menurut Gasperz, kegiatan-kegaitan tersebut secara tidak langsung sudah melakukan pengawasan terhadap siswa siswi dalam lingkungan sekolah. Hanya saja, pengawasan dari pihak orangtua terhadap anak di luar jam-jam sekolah juga perlu dilakukan.
“Tugas dan tanggungjawab sekolah untuk memberikan pendidikan dan pengawasan hanya saat jam-jam sekolah, selebihnya orangtua harus aktif memantau anak supaya mereka tidak mudah terpengaruh dengan hal negatif di lingkungan tempat tinggal,” jelas Gasperz.
Gasperz berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya guna mewujudkan keberhasilan siswa siswi di bangku pendidikan, asalkan dapat didukung oleh setiap orang tua murid. [BOM-R4]