Jayapura – Manajemen Garuda Indonesia Branch Office (BO) Jayapura melayani rute Jayapura – Jakarta 6 hari dalam sepekan.
Manager Sales & Marketing Garuda Indonesia BO Jayapura, Radhitya Prastanika menjelaskan, menghitung isian jumlah penumpang dalam satu pesawat dibagi dengan kapasitas jumlah orang.
“Dalam satu bulan dibagi jumlah total seluruhnya, apabila dikurangi kapasitasnya akan lebih sedikit,” imbuh Radhitya, Selasa (30/4/2019).
Lebih lanjut, tingkat isian kursi periode tiga bulan pertama tahun 2019 sama dengan tahun-tahun sebelumnya mengalami penurunan. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan penyesuaian kapasitas dengan mengurangi jumlah penerbangan yang biasanya setiap hari ke Jakarta menjadi 6 hari saja.
“Yang sudah kita lakukan selama tiga bulan tahun 2019 adalah menyesuaikan kapasitas pesawat sesuai dengan jumlah estimasi orang yang akan berangkat. Tetapi memang setiap tiga bulan pertama jumlah penumpang turun sampai 15 persen, karena banyak orang tak melakukan perjalanan terlebih pelanggan Garuda Indonesia dominan dari korporasi,” ucapnya.
“Periode Januari-Maret 2018 sebanyak 10.000 orang, periode Januari – Maret 2019 sebanyak 9.100 orang, jadi memang ada penurunan. Kalau sebelumnya setiap hari berangkat, maka jumlah penumpang dihitung setiap hari, kalau sekarang kita perkecil kapasitasnya yakni penerbangan lebih sedikit, jumlah penumpang lebih banyak,” lanjut Radhitya.
Selain rute Jakarta, pihaknya juga melakukan pengurangan kapasitas terbang ke rute Timika dan Biak yang hanya 5 hari dalam sepekan. Dikatakan, apabila terbang dalam kondisi pesawat tidak terisi penuh, maka mengalami kerugian terlebih di bahan bakar minyak dan biaya operasional besar.
Kendati demikian, pihaknya telah memberikan jadwal yang jelas kepada penumpang, seperti rute Jakarta setiap hari Selasa tidak ada penerbangan, sementara rute Biak, setiap hari Rabu dan Sabtu tidak ada, rute Timika setiap hari Selasa dan Sabtu tidak ada penerbangan. (Zulkifli)