MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merauke, Gabriel Rettobyaan, S.Ag mengemukakan bahwa semua agama pasti mengajarkan kebajikan hanya saja manusianya yang kadang-kadang melakukan pelanggaran terhadap nilai-nilai sisi dalam kebaikan itu untuk melakukan hal-hal yang tidak baik untuk banyak orang. Tetapi kalau nilai-nilai esensial dari agama pasti semua agama peduli dengan masalah keadilan social dan harkat martabat manusia.
Oleh sebab itu tutur kata dan prilaku kita diharapkan selalu memberikan kesejukan, kebaikan, kedamaian dan kerukunan bagi siapa saja. “Mudah-mudahan kita bisa menjadi pion-pion kebaikan dan kerukunan. Dengan semakin mempertebal hal ini maka kita akan semakin dekat dengan umat dan mampu memberikan kepuasan kepada umat yang kita layani,”terangnya pada acara ramah tamah Hari Amal Bakti ke-73 Kementerian Agama di aula Kantor Kementerian Agama kemarin.
Ketika berbicara tentang agama maka ada dua persepsi di dalamnya yaitu sisi dalam dan sisi luar. Sisi dalam terkait dengan nilai dan akidah masing-masing sedangkan sisi luar terkait dengan ritual yang memiliki perbedaan dan tidak bisa diganggu. Oleh sebab itu kita harus bisa menerima perbedaan itu menjadi kekayaan kita untuk merawat kerukunan, kedamaian dan kebersamaan.
Menurutnya, Kantor Kementerian Agama memiliki keunikan tersendiri karena sebagai rumah semua agama dan memiliki anggaran masing-masing. Oleh sebab itu pihaknya sebagai kuasa pengguna anggaran tetap berusaha memantau agar dana yang keluar benar-benar tepat sasaran.