Karubaga,- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tolikara berharap rapat pleno rekapituasi tingkat Kabupaten untuk Pilres dan Pileg 2019 berlangsung aman dan lancar.
Bupati Kabupaten Tolikara, Usman G. Wanimbo,SE,M.Si mengatakan, pasca pembakaran kantor Distrik Nunggawi, Forkopimda Tolikara sudah melakukan pertemuan membahas perkembangan situasi Pilpres dan Pileg di wilayah Hukum Tolikara.
“saya memberikan apresiasi tinggi kepada para Forkopimda dan stakeholder lainnya di Tolikara, karena Pelaksanaan pemilihan Presiden dan Pemilihan DPR RI,DPD RI,dan DPRP,serta DPRD Kabupaten secara umum berlangsung aman dan tertip, meski ada indikasi pelanggaran di sejumlah TPS dan di PPD, namun dengan kesingapan Aparat Keamanan TNI/Polri dan didukung dengan Pemda Mimika mampu menangani berbangai masalah yang terjadi,” ujar Bupati Usman usai rapat koordinasi akhir pekan kemarin.
Sementara itu Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Candra dianto,SH menyatakan bahwa pembakaran Kantor Distrik di Distrik Nunggawi Kabupaten Tolikara karena dicuringai ada kecurangan di tingkat PPD dan TPS namun dengan kesingapan Kapolres Tolikara AKBP Leonar Akobiarek bersama tim gabungan aparat keamanan TNI/Polri telah berhasil mengatasi masalah ini sehingga tidak merebak.
Menurutnya, sesuai hasil pengamatan pemerintah pusat bahwa daerah Tolikara adalah salah satu daerah di Papua yang paling rawan timbulnya konflik antar masa di masyarakat. Namun kekawatiran itu mampu ditepis oleh semua pihak termasuk masyarakat luas karena masyarakat saat ini sudah paham pemilihan demokrasi langsung sehingga semua berjalan aman dan kondusif.
Dikatakannya situasi yang paling parah terjadi di Kabupaten Nduga Distrik Mambruk ada pembakaran C1 KWK hologram dan surat suara sehingga tidak ada yang tersisa. Demikian juga di 16 Distrik Kabupaten Nduga C1 KWK hologram dan surat suara hilang dirampas oleh orang tak dikenal sehingga saat ini KPU Kabupaten Nduga bersama Panwas Kabupaten masih menunggu jawaban KPU Pusat solusi apa yang harus dilakukan atas situasi ini.
Sementara itu di wamena ada 12 Distrik dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang PSU karana ada pelanggaran di PPD. Dan di Kabupaten Mamberamo Tengah ada indikasi pembakaran Kantor KPU Mamteg namun tidak terjadi,dikabupaten Jalimo serta Kabupaten Pengunungan Bintang berjalan,dan Kabupaten Yahukimo situasi masih aman dan kondusif.
“saya berharap situasi pelaksanaan pilpres dan pileg yang berlangsung aman dan kondusif di wilayah hukum Dandim 1702 jayawijaya yakni di pengunungan tegah papua ini patut di jaga kita bersama sehingga pada saat Pleno KPU tidak terjadi hal – hal buruk yang tidak kita inginkan bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Tolikara AKBP Leonar Akobiarek menyatakan kesiapannya untuk mengamankan pelaksanaan pleno KPU Tolikara. Karenanya jumlah personel yang disiapkan rapat pleno KPU sekitar 200 orang lebih.
Kapolres menambahkan, akan menurunkan personil akan mengeleda rumah – rumah warga di kota Karubaga dan sekitarnya untuk menyita alat tajam dan sejenisnya. “saya menghimbau kepada para caleg tidak mengerakkan masanya turun ke kota, apalagi ke kantor KPU, apabila ada caleg yang ditemui mengerakkan masa, maka caleg itu ditangkap karena dianggap melawan himbauan kami,” ujar Kapolres.
Usai pertemuan itu para Forkopimda, Bupati Tolikara Usman G.Wanimbo,Ketua DPRD Tolikara Ikiles kogoya,Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf. Candra dianto dan Kapolres Tolikara Leonard akobiarek kunjungan kerja ke kantor KPU Tolikara dan Kantor Panwas Tolikara guna memantau situasi atau perkembangan tahapan proses penerimaan kotak suara hasil pleno dari setiap PPD Distrik. Dari hasil pantauan itu semua berjalan sesuai tahapan dan mekanisme meski ada ada laporan di Panwas ada indikasi pelanggaran di setiap TPS .