Festival Art Mr Oke Sukses Digelar, Ajang Tingkatkan Kreativitas Seni Dan Budaya
MERAUKE-Festival Art.Mr-Oke sukses digelar pada tanggal 9 dan 10 Desember 2025 lalu dalam rangka menindak lanjuti program Kemenbud melalui Balai Pelestariann Kebudayaan Wilayah XXII di Jayapura, dengan wilayah kerja mencakup 4 provinsi yang memfasilitasi komunitas sanggar seni dan budaya dalam pelestarian budaya.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Monumen Kapsul Waktu, merupakan kolaborasi beberapa sanggar yaitu Chapung Art, Bope Art, Ek One, Qudin Art Mappi, Ermukim Squat dan Day Akustik yang dikemas dalam bentuk lomba, pertunjukan seni dan pameran seni. Ada lomba mewarnai tingkat TK yang diikuti oleh 19 TK se-Kabupaten Merauke dengan jumlah 40 peserta , lomba Mural tingkat SMP dan SMA dengan jumlah 18 peserta dan lomba tari kreasi sebanyak 8 tim.
Selain itu ada pula pertunjukan seni dan budaya yang tidak kalah menarik. Acara Ini terselenggara berkat dukungan Balai Pelestarian Budaya dan Partisipasi Intan Pariwara, HKJSM, Dekave SMK Negeri 3 Merauke, tidak ketinggalan partisipasi masyarakat. Bertujuan menjaga kekayaan budaya Papua dan memberikan ruang ekspresi bagi generasi muda
“Atas nama pemerintah daerah saya sangat mengapresiasi festival Art Mr. Oke. Satu hal yang harus kita ketahui bahwa membangun Merauke bukan hanya di segi infra struktur tetapi juga membangun jiwa dengan adanya seni budaya yang terus kita kembangkan dengan baik. Ini telah dilakukan oleh rekan-rekan dari komunitas pecinta budaya,”ujar Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah saat membuka kegiatan.
Dijelaskan, pembangunan jiwa manusia merupakan bagian dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Ada beberapa kegiatan yang digelar yang merupakan wujud dan upaya dalam menggali minat semua peserta mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA. Ia berharap acara tersebut dapat berjalan dengan baik dan melahirkan bibit unggul yang mempunyai potensi luar biasa di bidang seni dan budaya.
“Kami pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah mengemas acara dengan baik dan begitu luar biasa. Ini merupakan wujud dari konsistensi bagaimana persoalan seni ini dapat dijaga dengan baik dan muncul bibit-bibit yang baru yang konsen pada bidang seni,”pungkasnya.(Iis)
