Pasific Pos.com
Papua Selatan

Fauzun Nihayah ‘Warning’ Penerima Bantuan

Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H.Sulaeman L.Hamzah, Fauzun Nihayah saat menyerahkan alat (foto:iis)
‘Berani Salahgunakan Alat, Langsung Ditarik’

 

MERAUKE,ARAFURA,-Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi H.Sulaeman L.Hamzah, Fauzun Nihayah mengemukakan bahwa alsintan yang selama ini diberikan kepada petani merupakan hasil dari aspirasi seorang wakil rakyat di DPR RI yakni H.Sulaeman L.Hamzah yang bertugas di komisi IV dan membidangi pertanian. Menjadi satu hal yang membanggakan karena pada tahun 2021 ini beliau mendapatkan kuota hingga 320 untuk di Papua. Tidak hanya itu, terkait dengan ketahanan pangan untuk program rumah tangga ibu-ibu maka sebanyak 42 kelompok juga akan mendapatkan bantuan hingga 75 juta.

“Jadi saya tegaskan bahwa semua yang diberikan itu murni aspirasi beliau yang gencar diperjuangkan di komisinya. Saya sebagai Direktur Eksekutif Rumah Aspirasi mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola keberadaan alat-alat tersebut. Oleh sebab itu diharapkan kerja sama kita semua, baik petani maupun anggota dewan yang terhormat agar alat dapat digunakan dengan baik,”jelasnya pada penyerahan alsintan dan mesin pertanian aspirasi anggota DPR RI H. Sulaeman L.Hamzah yang merupakan aspirasi tahun 2020 berupa 24 hand traktor di UPT Pertanian Jumat lalu. Ia menjelaskan, ketika alat digunakan secara pribadi maka dapat langsung ditarik karena pihaknya tidak ingin terjadi penyalahgunaan alat.

Sudah ada peraturan menteri yang menegaskan bahwa jika alat tidak digunakan dengan semestinya atau tidak secara kelompok maka alat bisa dialihkan.
Bahkan jika ada yang berani menjual alat secara diam-diam maka bersiaplah untuk mendapat sanksi hingga hukuman penjara. Sebab alat tersebut adalah aset negara sehingga jangan sampai diperjualbelikan. “Jika bapak ibu memang belum siap mengelola alat maka segera sampaikan kepada kami sehingga kami dapat mencari kelompok lain yang siap mengelola. Pasalnya ketika ada temuan maka yang akan repot Pak Sulaeman juga karena akan mendapat sanksi berupa pemotongan kuota di dapil beliau,”tegasnya.