Pasific Pos.com
Papua Selatan

Fatayat NU Bantu Korban Asgon Dan Sentani

MERAUKE,ARAFURA,-Seperti yang diketahui bahwa beberapa waktu lalu telah terjadi musibah yang menimpa warga di  Asgon dan Sentani sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar, baik materil maupun nyawa mengingat sejumlah warga meninggal dunia khususnya yang ada di Sentani.  Oleh sebab itu keluarga besar Fatayat NU menunjukkan kepedulian dengan mengumpulkan sumbangan bagi para korban yang dilakukan bertepatan pada pembukaan full day training master of ceremony di Restoran Agung Sederhana Sabtu (30/3).

Ketua  Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Merauke, Een Junaenah saat membuka  full day training master of ceremony di Restoran Agung Sederhana Sabtu (30/3) mengemukakan bahwa sumbangan yang diberikan akan sangat bermanfaat bagi para korban musibah kebakaran di Asgon dan banjir di Sentani.  Memang semu yang terjadi  tidak terlepas dari kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh sebab itu selaku umat beragama kita semua harus mempercayai itu karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT.

“Kita memang terpisah secara geografis namun pada dasarnya tetap terhubung, baik secara historis, sosiologis dan habluminannas. Dalam spirit inilah maka kita akan selalu memandang bahwa manusia yang satu dengan yang lainnya adalah saudara,”erang Een. Ia mengungkapkan bahwa manusia pada dasarnya saling membutuhkan sebab hidup itu bagaikan sebuah anatomi termasuk semua tragedi dimana yang terjadi adalah tragedi kita bersama.

Namun air mata mereka dihapus dengan tangan-tangan kemanusiaan dari bumi Anim Ha. Kini api telah padam dan mungkin airpun telah surut  tetapi tragedi itu tidak hanya menyisakan bara dan puing namun telah meninggalkan kepiluan dan penderitaan yang panjang bagi mereka yang mengalami musibah.

Api dan air itu telah meluluhlantakkan infra struktur ekonomi, tempat usaha yang lenyap, mata pencaharian orang tua yang hilang, para ibu yang kehilangan tempat berteduh serta anak-anak yang harus pasrah karena semua material pendidikan dilalap api dan disapu derasnya banjir. Bahkan mereka harus kehilangan orang-orang tercinta. Kemampuan kita untuk mengabstraksikan rasa yang berkecamuk di hati dan pikiran dalam tragedi ini telah menggerakkan Fatayat Nahdlatul Ulama untuk mengajak semua pihak dengan melakukan langkah konkrit demi memastikan mereka bisa kembali tersenyum, bangkit dan menata masa depan yang lebih baik.

“Perlu diketahui bersama bahwa Allah tidak akan pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambaNya. Semoga Merauke bumi Anim Ha terhindar dari segala marabahaya dan dalam lindungan Allah SWT. Merespon kejadian-kejadian yang dialami  di Papua maka kami dari Fatayat NU ingin mengetuk hati para tamu undangan dan peserta  training dengan menjalankan kotak investasi akherat. Berapapun yang bapak ibu berikan dengan tangan tergenggam dan dihantar dengan keikhlasan, insyaallah akan tembus ke langit dan dicatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT,”ungkapnya.